Mengupil sering kali dianggap sebagai kebiasaan yang sepele dan dilakukan tanpa berpikir oleh banyak orang. Namun, dibalik kebiasaan ini terdapat beberapa risikonya yang dapat membahayakan kesehatan, serta merusak struktur fisik hidung.
Kebiasaan ini, diakui oleh banyak ahli kesehatan, tidak hanya menimbulkan masalah estetika, tetapi juga bisa berdampak serius jika dilakukan secara berlebihan. Dalam konteks ini, perlu kiranya untuk memahami risiko-risiko yang mungkin muncul akibat tindakan sederhana ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengupil bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh kebiasaan ini.
Risiko Penyebaran Kuman Melalui Kebiasaan Mengupil
Salah satu bahaya terbesar dari mengupil adalah potensi untuk menyebarkan kuman. Kerak dan lendir di dalam hidung memiliki fungsi penting sebagai pelindung tubuh dari virus dan bakteri. Dengan mengupil, kuman tersebut dapat berpindah ke jari, dan dari sana dapat masuk ke mulut atau bagian tubuh lainnya.
Ketika kuman ini masuk ke dalam tubuh, risiko terkena infeksi pernapasan seperti flu dan pilek akan meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa virus-virus ini dapat menyebar lebih cepat apabila kontak dengan jari terjadi setelah mengupil.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal European Respiratory Journal, terungkap bahwa kebiasaan ini juga bisa memindahkan jenis bakteri berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan pneumonia. Oleh karena itu, tindakan yang sepele ini membawa konsekuensi yang tidak terduga.
Konsekuensi Merusak pada Struktur Hidung dan Saluran Pernapasan
Selain risiko infeksi, tindakan mengupil yang dilakukan secara agresif dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan yang ada di dalam hidung. Ini karena mukosa hidung merupakan struktur yang sangat halus dan sensitif. Trauma yang diakibatkan oleh kebiasaan ini bisa menyebabkan mimisan yang berulang dan memicu berbagai infeksi.
Seiring waktu, trauma ini bisa memengaruhi bentuk dan fungsi hidung. Dalam beberapa kasus, dapat terjadi pembentukan jaringan parut, yang mengakibatkan penyumbatan pada saluran napas hidung.
Menurut ahli, jika kebiasaan mengupil mulai berlangsung secara berkelanjutan, ada kemungkinan terjadinya perforasi pada septum hidung. Keadaan ini adalah konsekuensi serius yang diakibatkan oleh tindakan yang tampaknya sepele.
Strategi Menghindari Kebiasaan Mengupil
Mengetahui risiko yang ditimbulkan oleh mengupil, penting untuk mencari cara alternatif dalam menjaga kebersihan hidung. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan saline nasal spray yang dapat membantu membersihkan hidung tanpa memicu iritasi. Penggunaan spray ini juga membantu menjebak kuman tanpa harus memasukkan jari ke dalam hidung.
Pada saat yang sama, penting untuk menjaga kebersihan tangan sebelum bersentuhan dengan wajah. Mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran kuman, sehingga mengurangi risiko infeksi yang berkaitan dengan mengupil.
Bila perlu, konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan juga disarankan, terutama bagi mereka yang mendapati dorongan untuk mengupil yang tidak terkendali. Penyuluhan dari tenaga medis sering kali sangat membantu dalam mengatasi kebiasaan buruk ini.