Monday, August 18, 2025
    morindonews.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    PSK Terkaya di Eropa Sukses Karena Pendidikan di Indonesia

    Setya Setiawan by Setya Setiawan
    August 14, 2025
    in Properti
    0
    PSK Terkaya di Eropa Sukses Karena Pendidikan di Indonesia
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Di tengah sejarah yang kompleks dan penuh warna, ada sebuah kisah yang datang dari Belanda, yaitu Margaretha Zella, yang lebih dikenal dengan nama panggung Mata Hari. Dia adalah simbol dari wanita yang menantang norma-norma sosial, menciptakan jejak yang tak terlupakan dalam catatan sejarah dan budaya Eropa.

    Di lingkungan para pejabat dan miliarder Eropa, nama Mata Hari bukan sekadar terkenal, melainkan juga penuh kontroversi. Sebagai seorang penari eksotis yang kerap melakukan tarian telanjang, dia berhasil mengumpulkan kekayaan dan menjalani hidup glamor yang banyak diidamkan orang.

    READ ALSO

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI

    Memulai perjalanan hidupnya dari Indonesia, keterampilan dan daya pikat yang dimiliki Mata Hari ternyata berakar dari pengalamannya hidup di tanah koloni, yang membentuk kepribadiannya hingga dewasa. Dari awal yang sederhana, dia menampakkan potensi terpendam yang membuatnya menjadi salah satu ikon paling dikenal di kalangan masyarakat.

    Perjalanan Hidup yang Dimulai di Hindia Belanda

    Pada dekade 1890-an, Margaretha memutuskan untuk berlayar ke Hindia Belanda dengan harapan menemukan cinta sejatinya. Ketertarikan pada seorang tentara bernama Rudolf Macleod, yang mencarinya melalui iklan di surat kabar, membawanya ke dunia yang sama sekali baru.

    Setelah menembus ketidakpastian dan kerentanan yang dihadapinya sebagai remaja, ia akhirnya menikah dengan Rudolf di Malang, Jawa Timur, pada tahun 1895. Dari pernikahan ini, lahir dua anak yang memberikan harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi dirinya dan keluarganya.

    Namun, kebahagiaan yang diimpikan tidak bertahan lama. Kehidupan rumah tangga mereka dilanda masalah, dan Rudolf terpaksa menghadapi kebiasaan mabuk serta kekerasan, yang memicu perceraian mereka. Kekecewaan ini memaksa Margaretha untuk mengumpulkan kekuatan dan mengubah arah hidupnya.

    Menggali Seni dan Menemukan Diri Sendiri

    Setelah berpisah, Margaretha menatanya hidup sendiri dan mulai mendalami kesenian Jawa. Dia belajar menari dan mengenakan pakaian tradisional, seperti kebaya, yang menjadi simbol dari identitasnya. Keterampilannya dalam menari membawanya tampil di berbagai panggung.

    Sejak tahun 1897, nama panggung Mata Hari mulai dikenal luas publik. Penampilannya yang memukau menjadi daya tarik tersendiri, lantas membawanya ke Paris pada tahun 1905 untuk menjajal karir yang lebih besar. Di sana, ia tidak hanya menampilkan tarian tradisional, tetapi juga tarian erotis yang memikat banyak hati.

    Keindahan gerak dan ekspresi seninya, yang dibangun dari pengalaman bertahun-tahun, membuatnya makin berkilau di panggung hiburan. Reputasinya sebagai penari erotis semakin melesat, dan permintaan untuk tampil pun terus meningkat, terutama dari kalangan bangsawan dan pejabat tinggi Eropa.

    Ketenaran yang Disertai Kontroversi dan Bahaya

    Keuntungan dari ketenarannya membawa banyak perubahan dalam hidupnya. Ia memanfaatkan kesuksesannya dengan tinggal di hotel mewah, mengenakan pakaian kelas satu, dan mengoleksi perhiasan berharga. Namun, kemewahan ini tidak bisa bertahan selamanya.

    Ketika Perang Dunia I meletus, Mata Hari menjadi figur yang menarik perhatian banyak pihak. Dia sering disewa oleh pejabat negara dari berbagai negara, menjadi simbol keindahan dan kemewahan yang bisa dinikmati di tengah kekacauan perang. Namun, keadaan mulai berubah pada tahun 1917.

    Margaretha ditangkap oleh pemerintah Prancis dengan tuduhan menjadi mata-mata Jerman. Keterlibatannya dengan berbagai pejabat tinggi Jerman dikhawatirkan akan menyebabkan kebocoran informasi yang berakibat fatal di medan perang. Tuduhan ini membuat hidupnya berbalik dalam sekejap.

    Persidangan yang Membawa pada Akhir Tragis

    Proses persidangan pertamanya dimulai pada 24 Juli 1917, di mana ia mengalami berbagai tekanan dan siksaan. Margaretha diharuskan mengakui keterlibatannya sebagai mata-mata, yang tak pernah dilakukannya. Dia berusaha mempertahankan posisi dan mengklarifikasi bahwa hubungan yang dipiliki hanya terkait pekerjaannya sebagai pekerja seks komersial.

    Meskipun berusaha membela diri, hakim tetap menjatuhkan vonis bersalah padanya. Hukuman mati dijatuhkan dengan alasan keterlibatannya dalam menyokong Jerman di saat perang. Margaretha tetap pada pendiriannya, menganggap dirinya hanya seorang pelacur, bukan seorang mata-mata.

    Eksekusi dilakukan pada 15 Oktober 1917. Sebelum meninggal, ia menegaskan kembali ketidakbenaran tuduhan tersebut, sekaligus mengukuhkan jati dirinya sebagai seorang wanita yang telah melawan dunia yang terkadang menyakitkan. Kisah hidup Mata Hari adalah salah satu dari banyak cerita yang menunjukkan betapa rumitnya hidup manusia, terutama dalam menghadapi pilihan dan konsekuensi yang mereka ambil.

    Tags: EropaIndonesiaKarenaPendidikanPSKSuksesTerkaya

    Related Posts

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    Properti

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    August 18, 2025
    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI
    Properti

    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI

    August 17, 2025
    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus
    Properti

    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus

    August 17, 2025
    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun
    Properti

    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun

    August 16, 2025
    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda
    Properti

    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda

    August 16, 2025
    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya
    Properti

    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya

    August 15, 2025
    Next Post
    Kejagung Tanggapi Pernyataan Dirut Sritex soal Dugaan Korupsi Kredit Bank

    Kejagung Tanggapi Pernyataan Dirut Sritex soal Dugaan Korupsi Kredit Bank

    Berita Terkini

    Klaim Jarak Tempuh Mobil Listrik yang Ramai dan Fakta Sebenarnya

    Klaim Jarak Tempuh Mobil Listrik yang Ramai dan Fakta Sebenarnya

    August 13, 2025
    Awet Muda Murah dengan Mengonsumsi 5 Sayuran untuk Tingkatkan Produksi Kolagen

    Awet Muda Murah dengan Mengonsumsi 5 Sayuran untuk Tingkatkan Produksi Kolagen

    August 9, 2025
    CEO Hermes Menghadapi Banyak Pembeli Palsu Tas Birkin

    CEO Hermes Menghadapi Banyak Pembeli Palsu Tas Birkin

    August 4, 2025
    Marquez Mirip Pemain FIFA dengan Skor 99

    Marquez Mirip Pemain FIFA dengan Skor 99

    July 31, 2025

    Berita Terkini

    • Gen Z dan Gen Alpha Skibidi Delulu Resmi Masuk Kamus Cambridge
    • Bocah Beli Hadiah untuk Streamer Sisa Tabungan Orang Tua Rp50 Ribu
    • Naikkan Target Pajak Tahun Depan Hampir Rp2.700 Triliun
    • Prediksi Lineup Indonesia vs Mali di Piala Kemerdekaan 2025
    • Judika dan Setia Band Siap Tampil di Festival Keuangan LPS Medan

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    morindonews.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    Recent Posts

    • Gen Z dan Gen Alpha Skibidi Delulu Resmi Masuk Kamus Cambridge
    • Bocah Beli Hadiah untuk Streamer Sisa Tabungan Orang Tua Rp50 Ribu
    • Naikkan Target Pajak Tahun Depan Hampir Rp2.700 Triliun
    • Prediksi Lineup Indonesia vs Mali di Piala Kemerdekaan 2025

      Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In