Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi meluncurkan Kampanye Nasional untuk memberantas aktivitas penipuan dan keuangan ilegal di Indonesia. Inisiatif ini merupakan respons terhadap meningkatnya maraknya praktik scam digital yang meresahkan masyarakat dan merugikan perekonomian.
Kampanye terbaru ini diharapkan dapat menjadi langkah proaktif dalam mengedukasi masyarakat tentang risiko keuangan dan pentingnya melakukan transaksi hanya melalui saluran resmi yang terdaftar. Dengan melibatkan berbagai pihak, OJK berupaya menciptakan lingkungan keuangan yang lebih aman dan terpercaya bagi semua orang.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa peluncuran kampanye ini sejalan dengan tanggung jawab Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti). Melalui dasar hukum yang kuat, mereka berfokus pada tindakan tegas terhadap pelaku penipuan.
Tujuan Strategis Kampanye Nasional Berantas Scam
Kampanye yang diluncurkan ini bertujuan untuk memperkuat upaya bersama dalam mengatasi penipuan keuangan. Dengan adanya kerjasama dari berbagai elemen masyarakat, OJK ingin mempromosikan kesadaran akan bahaya penipuan yang dapat menyerang siapa saja.
Salah satu aspek penting dari kampanye ini adalah meningkatkan kolaborasi lintas lembaga dan sektor. OJK tidak hanya bekerja sendiri, tetapi juga mengajak kementerian dan lembaga terkait untuk bersinergi dalam menangani masalah keuangan ilegal.
Dengan mengedukasi masyarakat tentang modus-modus penipuan yang semakin canggih, diharapkan masyarakat lebih waspada dan tidak menjadi korban. Pelibatan media sosial dan platform digital global menjadi salah satu strategi untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Pendataan dan Penanganan Kasus dengan Data yang Valid
Sejak Januari hingga Juli 2025, Satgas Pasti berhasil menghentikan 1.840 entitas ilegal. Angka ini menunjukkan bahwa aktivitas keuangan ilegal bukanlah persoalan yang sepele dan memerlukan perhatian yang lebih serius dari semua pihak.
Data yang diperoleh memberikan gambaran betapa nyata ancaman ini. Dengan 1.556 pinjaman online ilegal dan 280 investasi bodong yang ditutup, ada kebutuhan mendesak untuk lebih meningkatkan pengawasan di sektor ini.
Selain itu, Indonesia Anti-Scam Center juga telah menerima ratusan ribu laporan dari masyarakat. Potensi kerugian yang terkumpul mencapai angka fantastis dan menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan yang efektif.
Membangun Kesadaran Masyarakat Melalui Edukasi Berkelanjutan
Salah satu tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai risiko dan konsekuensi dari aktivitas keuangan ilegal. Edukasi ini tidak sekadar sekali jalan, tetapi harus dilakukan secara berkelanjutan.
OJK juga berencana melibatkan media untuk menyebarluaskan informasi edukatif ini. Dengan memanfaatkan berbagai platform, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak orang dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Dalam rangka mendukung kampanye ini, OJK memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi mobile banking dan ATM. Hal ini membuat pesan edukatif lebih mudah diakses oleh masyarakat secara langsung.
Secara keseluruhan, kampanye ini menjadi sebuah langkah penting untuk menjaga integritas dan keamanan sektor keuangan di Indonesia. Penanganan aktivitas keuangan ilegal memerlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak.
Mahendra menekankan bahwa ancaman scam saat ini bukan hanya isu individu, melainkan masalah sistemik yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan. Untuk itu, masifnya kampanye ini sangat diperlukan demi menjaga kepercayaan serta memberikan keamanan dalam transaksi keuangan.