Indeks Harga Saham Gabungan, atau yang lebih dikenal sebagai IHSG, diprediksi akan mengalami penguatan dalam perdagangan hari ini. Hal ini terjadi setelah rilis stimulus besar dari pemerintah, yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas di pasar keuangan.
Pengamatan para analis menunjukkan bahwa pasar saham mulai menunjukkan tanda-tanda positif, dengan banyak investor yang kembali melakukan pembelian. Ini adalah kabar baik di tengah situasi ekonomi yang terus berfluktuasi.
Pemberian stimulus senilai Rp200 triliun oleh pemerintah menjadi salah satu faktor pendorong utama penguatan IHSG. Langkah ini diambil untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan membantu sektor-sektor yang terdampak oleh pandemi.
Proyeksi IHSG dan Sentimen Pasar Saham
Menurut William Hartanto, seorang founder dari WH-Project, pasar saham memasuki fase optimis yang dikenal sebagai “Purbaya effect”. Penguatan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi indeks untuk menembus level yang lebih tinggi dalam waktu dekat.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa percaya bahwa stimulus ini akan memberikan dampak yang signifikan. Dampak positif ini mulai terasa seiring dengan meningkatnya transaksi di pasar saham.
William menyatakan bahwa meskipun terjadi euforia di pasar, ada potensi tekanan jual yang perlu diwaspadai. IHSG, yang ditutup naik 0,64 persen sebelumnya, menunjukkan bahwa para investor tetap optimis meski harus menghadapi tantangan di depan.
Analisis Teknikal dan Rekomendasi Saham
Secara teknikal, kondisi IHSG menunjukkan pergerakan yang cukup menjanjikan. Candlestick IHSG berhasil menembus level MA5, yang menandakan adanya potensi lanjutnya tren penguatan jika posisi ini dipertahankan.
Mengingat kondisi pasar, William memberikan proyeksi untuk IHSG bergerak di rentang support 7.700 dan resistance 7.800. Beberapa saham yang disarankan untuk diperhatikan adalah HRUM, JPFA, ANRM, dan BBTN.
Sementara itu, analis lain dari Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengungkapkan bahwa IHSG baru-baru ini gagal menembus garis SMA-20. Hal ini berpotensi menimbulkan koreksi menuju level 7.600 jika tidak ada perbaikan dalam waktu dekat.
Statistik Pasar dan Aktivitas Perdagangan
Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup di angka 7.747 dan mencatat peningkatan 48,89 poin. Ini menandakan minat beli yang cukup tinggi dari para investor di berbagai sektor.
Dari data yang diperoleh, transaksi di pasar saham mencapai Rp18,62 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 33,17 miliar saham. Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas perdagangan yang terjadi selama sesi perdagangan tersebut.
Dalam penutupan kemarin, sebanyak 408 saham mengalami penguatan, sedangkan 263 saham mengalami penurunan, dan 135 saham stagnan. Dinamika ini mencerminkan variasi dalam respons investor terhadap berita dan kondisi pasar yang ada.