Masa depan Ruben Amorim sebagai pelatih kepala tim sepak bola terkemuka kembali menjadi sorotan setelah Manchester United (MU) memperoleh hasil buruk di awal musim Liga Inggris 2025/2026. Harapan tinggi yang muncul saat kedatangannya kini kian pudar, terutama setelah tim tersebut kesulitan meraih kemenangan.
Awal mula kedatangan Amorim di Old Trafford diharapkan dapat memperbaiki performa MU yang pada musim lalu merosot signifikan. Namun realitas di lapangan ternyata berbeda, dan hasil buruk terus berlanjut mengancam posisinya sebagai juru taktik klub.
Selama musim pertama, Amorim menghadapi tantangan berat dengan menyaksikan timnya berakhir di papan bawah klasemen, hanya selamat dari ancaman degradasi dengan susah payah. Dukungan penuh dari manajemen klub dan penggemar tampaknya tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Menjelang musim baru, ada harapan baru setelah Amorim mendatangkan pemain-pemain baru untuk memperkuat tim. Namun hasil negatif yang terus berlanjut, termasuk kekalahan telak 0-3 dari Manchester City, membuat situasi semakin mencekam.
Tekanan Semakin Meningkat di Old Trafford
Kekalahan dalam derby Manchester tersebut membangkitkan diskusi mengenai masa depan Amorim. Para petinggi klub mulai mempertimbangkan keputusan untuk mengevaluasi kembali kepemimpinannya di tahun ini.
Jika melihat performa tim yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, pemecatan Amorim menjadi opsi yang wajar. Terlebih lagi, MU yang absen di kompetisi Eropa seharusnya bisa lebih fokus pada liga domestik.
Kondisi tersebut menimbulkan spekulasi tentang calon pengganti Amorim, dan beberapa nama mulai bermunculan sebagai kandidat untuk ‘kursi panas’ pelatih MU. Salah satu nama yang diantisipasi menjadi suksesor adalah Oliver Glasner.
Oliver Glasner, Pelatih yang Menarik Perhatian
Glasner, pelatih Crystal Palace, dianggap sebagai salah satu kandidat favorit setelah sukses membawa timnya meraih gelar Piala FA dengan mengalahkan Manchester City. Namun, pengalaman Glasner dalam menangani klub besar seperti MU masih dipertanyakan.
Meskipun ia berhasil meraih prestasi di level klub, pengalamannya di kompetisi Eropa masih minim. Hal ini mungkin menjadi pertimbangan bagi manajemen MU dalam menentukan pelatih baru.
Nama lain yang layak diperhatikan adalah Gareth Southgate, mantan pelatih tim nasional Inggris. Southgate menunjukkan kemampuan dalam mengelola tim dan membawa perubahan positif saat menjabat di timnas Inggris, menjadikannya kandidat potensial.
Nama Besar di Bursa Calon Pelatih
Selanjutnya, ada Xavi Hernandez, legenda Barcelona yang juga sering disebut-sebut sebagai calon pelatih Manchester United. Pengalamannya dalam meraih gelar La Liga dan Piala Super Eropa menjadi nilai tambah bagi Xavi.
Kendati demikian, keputusan manajemen MU untuk memilih Ruben Amorim sebelumnya membuat Xavi harus menunda harapannya. Kesempatan untuk mendapatkan pos latihan di Old Trafford kini kembali terbuka dengan situasi yang tengah mengemuka.
Selain itu, satu nama yang tidak bisa diabaikan adalah Zinedine Zidane. Pelatih asal Prancis itu sudah sering dikaitkan dengan Manchester United dan memiliki reputasi yang mumpuni dalam mengelola tim besar.
Zinedine Zidane dan Pengalaman yang Memikat
Zidane pernah membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut dan kini tetap menganggur sejak meninggalkan klub Spanyol tersebut. Dengan rekam jejak yang cemerlang, banyak yang berpendapat bahwa Zidane mampu mengembalikan kejayaan MU.
Reputasinya dalam menangani para pemain bintang menjadi pertimbangan bagi manajemen MU. Belum ada kesepakatan yang terjalin, namun Zidane diyakini sudah mempersiapkan diri, termasuk belajar bahasa Inggris, sebagai langkah anticipatif untuk melatih di Premier League.
Satu lagi nama yang mungkin menarik perhatian adalah Mauricio Pochettino, mantan pelatih klub-klub besar seperti Tottenham dan Paris Saint Germain. Pochettino yang sempat dikaitkan dengan kursi pelatih MU kini tengah fokus memimpin tim nasional Amerika Serikat.
Harapan dan Ketidakpastian dalam Tim
Meskipun peluang Pochettino menjadi pelatih MU tampak menipis, kabar mengenai pelatih lainnya tetap beredar di media. Proses pemilihan pelatih baru menunjukkan bahwa MU memerlukan perubahan untuk memperbaiki performa tim.
Dengan situasi yang terus berubah, harapan bagi penggemar Manchester United adalah agar manajemen dapat mengambil langkah yang tepat untuk meraih kesuksesan di masa depan. Keputusan mengenai masa depan Amorim akan menjadi titik penentu bagi perjalanan klub ini ke depannya.
Dalam dunia sepak bola, pengambilan keputusan yang cepat dan efektif sangat penting. Dengan banyaknya calon pelatih yang berpotensi, saatnya bagi MU untuk berpikir cermat sebelum mengambil langkah selanjutnya.











