PT Pertamina (Persero) mengambil langkah besar dengan memboyong 45 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan unggulan dalam ajang pameran dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Keikutsertaan ini menjadi simbol sinergi yang kuat antara pihak korporasi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daya saing ekonomi nasional.
Keberadaan UMKM binaan Pertamina di TEI 2025 tidak hanya sekadar menjadi ajang pameran, tetapi juga diharapkan mampu memperkenalkan potensi terbaik bangsa ke kancah internasional. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong produk-produk lokal agar dapat bersaing di pasar global.
Kegiatan ini menjadi platform penting untuk mempromosikan kerajinan tangan, fashion, dan makanan olahan khas daerah ke pasar yang lebih luas. Partisipasi UMKM di TEI diyakini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal.
Peran Strategis Pertamina dalam Mendukung UMKM Unggulan
Pemerintah menyambut baik kehadiran Pertamina dalam mendukung UMKM dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan. Proses kurasi yang dilaksanakan sejak April 2025 menjamin bahwa UMKM yang terpilih adalah pelaku usaha yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.
Keputusan untuk berpartisipasi dalam pameran ini bukanlah hal yang diambil dengan sembarangan. Setiap UMKM yang hadir telah melewati proses seleksi ketat yang mengevaluasi kualitas produk, kapasitas produksi, dan legalitas usaha. Ini memastikan bahwa mereka memenuhi semua syarat untuk bersaing di pasar internasional.
Pertamina melakukan penilaian mendalam terhadap masing-masing UMKM untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan ekspor. Pelatihan-pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek mulai dari branding hingga pemasaran digital.
Pentingnya Pelatihan dan Pendampingan bagi UMKM
Program UMK Academy yang dilaksanakan oleh Pertamina berfungsi sebagai wadah pembinaan bagi UMKM. Melalui coaching clinic, para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan mengenai cara kemasan produk yang menarik dan efektif.
Tidak hanya itu, pelatihan ekspor yang diadakan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dipersiapkan untuk memberikan pengetahuan yang diperlukan bagi UMKM. Pembekalan ini mencakup regulasi perdagangan internasional dan strategi untuk memasuki pasar luar negeri.
Melalui pelatihan ini, pelaku UMKM dilengkapi keahlian yang dibutuhkan agar mereka dapat bersaing. Selain aspek teknis, pentingnya aspek penceritaan produk (storytelling) juga ditekankan agar setiap produk dapat memiliki nilai lebih di mata konsumen.
Strategi Pemasaran yang Mendorong Daya Saing UMKM
Dengan memahami dinamika pasar dan melaksanakan strategi yang tepat, Pertamina berupaya memposisikan UMKM binaan sebagai aktor penting di arena global. Pendekatan yang dirancang tidak hanya sekadar fokus pada ekspor, melainkan juga pada penjualan ritel di pasar domestik.
Pertamina berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan bagi UMKM dengan membuka peluang bagi mereka untuk mempromosikan merek mereka. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan bisnis mereka dan meningkatkan daya saing.
Partisipasi dalam TEI bukan semata-mata untuk mempromosikan produk, tetapi juga sebagai ajang untuk memperlihatkan potensi ekonomi yang dimiliki bangsa. Ini adalah langkah nyata dalam membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.











