Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menegaskan pentingnya penggunaan produk dalam negeri di kalangan pejabat pemerintah, khususnya dalam hal kendaraan dinas. Dalam sebuah sidang kabinet, beliau mengarahkan para menteri untuk menggunakan mobil buatan lokal, yaitu Maung, produksi Pindad, dan melarang penggunaan kendaraan mewah di luar kebutuhan resmi.
Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen Prabowo terhadap penguatan industri otomotif nasional. Menurutnya, mobil hasil produksi dalam negeri tidak kalah berkualitas dengan merk luar, dan ini menjadi langkah untuk meningkatkan rasa bangga terhadap produk lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan bahwa semua menteri harus mematuhi arahan ini dan hanya diperbolehkan menggunakan mobil dinas menterinya saat sedang dalam tugas resmi. Jika tidak, mereka dapat menggunakan mobil lain, tetapi hanya saat libur.
Penekanan Penggunaan Kendaraan Dinas Produksi Dalam Negeri
Prabowo menyatakan, “Sebentar lagi saudara-saudara (menteri) semua harus pakai (mobil) Maung, saya nggak mau tahu itu.” Pernyataan ini bukti nyata dari tekad pemerintah untuk mendorong penggunaan produk lokal, sambil mengurangi ketergantungan pada impor.
Kualitas mobil dinas yang diproduksi Pindad, dalam pandangan Prabowo, setara dengan kendaraan dari pabrikan terkenal lainnya. Ia percaya bahwa pejabat negara harus menggunakan kendaraan yang diciptakan oleh bangsa sendiri demi meningkatkan rasa nasionalisme.
Mobil dinas yang diberikan kepada Prabowo sendiri adalah Maung MV3 Garuda Limousine, yang didesain dengan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan, dengan eksklusivitas yang tinggi. Desain dan warna mobil ini selaras dengan selera pribadi Prabowo.
Desain dan Fitur Keamanan Mobil Dinas
Maung MV3 memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi, ditunjang oleh fasilitas keamanan yang dirancang khusus. Fitur unggulan ini dirancang untuk melindungi presiden dan wakil presiden, menciptakan rasa aman saat melakukan perjalanan.
Dalam menjalankan tugasnya, Prabowo mengharapkan agar pejabat-pejabat negara dapat bangga menggunakan produk dalam negeri. “Kita sudah menghasilkan (mobil) jip buatan Indonesia,” katanya menambahkan bahwa ini semestinya menjadi momen kebangkitan bagi industri otomotif nasional.
Peningkatan kepercayaan terhadap produk lokal diharapkan dapat memicu rasa kepemilikan dan tanggung jawab lebih di kalangan pejabat pemerintah. Keterlibatan langsung dalam menggunakan kendaraan buatan dalam negeri menjadi simbol dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Anggaran dan Kesiapan Produksi Kendaraan Dinas
Pemerintah melalui Menteri Keuangan juga telah menyatakan dukungan terhadap pengadaan kendaraan dinas ini. Purbaya Yudhi Sadewa memastikan ada anggaran yang disiapkan untuk pembelian Maung sebagai mobil dinas para menteri, namun hal ini harus sejalan dengan kesiapan produksi dari Pindad.
Purbaya juga menekankan bahwa komitmen Pindad untuk memenuhi permintaan ini menjadi kunci kesuksesan program ini. “Tahun ini harusnya ada, cuman kan rupanya kapasitasnya belum cukup,” ujarnya saat memberikan penjelasan di kantornya.
Seiring dengan komitmen tersebut, sambutan positif dari masyarakat terhadap produk lokal diharapkan dapat memberikan dampak yang luas. Mendorong industri lokal untuk berproduksi lebih banyak sekaligus meningkatkan daya saing produk dalam pasar nasional maupun internasional.











