Jakarta, Indonesia – PT Pertamina (Persero) berhasil meraih momen bersejarah dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 dengan transaksi mencapai Rp269,8 miliar. Keberhasilan tersebut juga didukung oleh upaya aktivasi pameran dengan menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku UMKM, yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina mengungkapkan bahwa di dalam ajang TEI 2025, yang berlangsung dari 15 hingga 19 Oktober di ICE BSD, Tangerang, terdapat sejumlah UMKM binaan Pertamina yang menampilkan produk inovatif. Antusiasme pengunjung dalam acara ini terlihat jelas, terutama pada produk UMKM yang berhasil mencatatkan transaksi signifikan.
“Kami berupaya maksimal untuk mempersiapkan UMKM dan menyeleksi produk-produk terbaik agar menarik perhatian pengunjung maupun buyer internasional. Kami percaya bahwa produk lokal berkualitas dapat bersaing di pasar global,” jelas Fadjar Djoko Santoso.
TEI dikenal sebagai platform pameran strategis yang mempertemukan produk Indonesia dengan pembeli internasional. Pertamina memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong UMKM agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan optimal, yang berujung pada terjalinnya 14 Nota Kesepahaman antara UMKM dan buyer internasional.
Salah satu UMKM yang meraih prestasi luar biasa adalah Nine Glory Degrees dari Bandung, yang sukses mencatatkan transaksi lebih dari Rp15 miliar dalam debut mereka di TEI 2025. Keberhasilan ini mencerminkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM Indonesia di pasar internasional.
Pendiri Nine Glory Degrees, Sani Sandyani, menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan, serta apresiasi terhadap dukungan dari Pertamina. “Kami tidak pernah membayangkan dapat memasuki pasar global semudah ini. Terima kasih untuk Pertamina,” tuturnya dengan penuh semangat.
Tak hanya sukses dalam transaksi, Pertamina juga meraih penghargaan Stand Favorite dari penyelenggara pameran karena booth mereka dinilai paling menarik dan informatif. Hal ini menjadi sebuah pengakuan bagi upaya Pertamina dalam mempromosikan produk UMKM dengan cara yang menarik dan profesional.
Fadjar menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata keberhasilan Pertamina dalam menyediakan dukungan komprehensif bagi pelaku UMKM. “Kami tidak hanya berfokus pada produk kompetitif, tetapi juga ingin mengkomunikasikan nilai serta semangat kemandirian ekonomi lokal,” ujarnya.
Pada dasarnya, langkah Pertamina dalam mengembangkan pelaku usaha UMKM sejalan dengan arahan kebijakan pemerintah yang menekankan peningkatan lapangan kerja berkualitas dan penguatan kewirausahaan. Keikutsertaan UMKM di TEI 2025 menjadi bentuk nyata kolaborasi antara BUMN, pemerintah, dan pelaku usaha lokal untuk memperkuat posisi UMKM Indonesia di dunia internasional.
Peran Penting UMKM dalam Ekonomi Indonesia
UMKM memiliki posisi krusial dalam struktur ekonomi Indonesia, berkontribusi signifikan terhadap PDB serta penyerapan tenaga kerja. Ketika UMKM berkembang, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat juga ikut meningkat. Oleh karena itu, dukungan terhadap sektor ini sangatlah penting.
Peserta UMKM di ajang TEI menggambarkan keberagaman produk yang diproduksi. Mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga produk berbasis teknologi, semua menunjukkan inovasi yang kaya. Melalui partisipasi dalam pameran, UMKM mendapatkan kesempatan untuk memperluas jaringan dan mengenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas.
Dengan adanya dukungan dari institusi besar seperti Pertamina, UMKM bisa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan global. Diharapkan, produk-produk lokal dapat memenuhi standar kualitas internasional dan mampu menarik perhatian pasar yang lebih besar.
Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM
Pemasaran yang efektif menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di pangsa pasar yang semakin kompetitif. Banyak pelaku usaha mulai memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan produk mereka, terutama melalui media sosial dan platform e-commerce. Pendekatan ini memudahkan mereka untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Melakukan analisis pasar dan memahami kebutuhan konsumen adalah langkah yang tak bisa diabaikan. Penyusunan strategi pemasaran yang adaptif akan memfasilitasi UMKM dalam menyiapkan produk yang tepat sasaran. Dengan pendekatan yang terarah, potensi produk lokal mampu bersinar di kancah global.
Kolaborasi dengan institusi terkait, seperti pemerintah dan lembaga keuangan, juga dapat membantu UMKM dalam meraih sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan. Melalui pelatihan dan pendampingan, pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalisme mereka dalam berbisnis.
Keuntungan Berpartisipasi dalam Pameran Internasional
Pameran internasional seperti TEI merupakan peluang emas bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar global. Keberadaan di pameran ini memberikan kesempatan untuk membangun relasi dengan buyer, serta mempelajari tren dan kebutuhan pasar internasional. Partisipasi ini juga bertujuan untuk mendapatkan feedback langsung dari konsumen.
UEK Mikri, salah satu peserta TEI, mencontohkan bagaimana keikutsertaan mereka mampu meningkatkan visibilitas produk. Dengan menjalin hubungan baik dengan buyer dari negara lain, mereka dapat memperluas saluran distribusi dan potensi penjualan produk mereka.
Pengalaman dari pameran internasional juga membantu UMKM dalam menyesuaikan produk dengan standar yang diharapkan buyer. Pengetahuan ini sangat berharga untuk pengembangan produk di masa mendatang dan memberikan daya saing yang lebih besar.











