Menteri Kebudayaan telah memastikan bahwa pengembangan serta revitalisasi cagar budaya di Jambi, khususnya Kawasan Candi Muaro Jambi, adalah salah satu prioritas utamanya. Dengan adanya rencana pembangunan museum di kompleks bersejarah ini, diharapkan dapat rampung pada akhir tahun ini.
“Kami akan fokus pada Jambi, terutama dalam finalisasi dan revitalisasi cagar budaya yang ada,” ungkap menteri tersebut. Hal ini terlihat sebagai langkah strategis untuk meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.
Mulai dari pengembangan infrastruktur hingga penyusunan program edukasi, revitalisasi ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Diharapkan langkah ini tidak hanya melestarikan situs bersejarah, tetapi juga menguntungkan ekonomi masyarakat lokal.
Target Revitalisasi dan Pengembangan Museum di Jambi
Salah satu target utama dalam revitalisasi adalah pembangunan museum yang diharapkan dapat selesai pada tahun ini. Museum tersebut diharapkan dapat menjadi pusat informasi mengenai sejarah dan budaya Muaro Jambi, termasuk memamerkan berbagai artefak yang ditemukan di kawasan tersebut.
Menteri Fadli Zon menambahkan, “Kami berkomitmen untuk memastikan museum ini menjadi landmark budaya di provinsi Jambi.” Dengan adanya museum, potensi kunjungan wisata diperkirakan akan meningkat secara drastis.
Revitalisasi KCMJ tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup upaya penggalian sejarah. Ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peradaban yang pernah ada di kawasan tersebut.
Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat lokal. Dengan banyaknya kunjungan wisata, sektor ekonomi, khususnya pariwisata, akan berkembang pesat.
Lebih jauh, proyek ini mencakup kerjasama antara berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat setempat, untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan revitalisasi ini.
Rencana Harmonisasi antara Budaya dan Alam di KCMJ
Pemerintah berencana untuk merevitalisasi KCMJ dengan mengedepankan harmonisasi antara cagar budaya dan ekosistem alam yang ada. Konsep ini diharapkan dapat menjaga keaslian situs sambil meningkatkan daya tarik wisata.
Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan menyatakan bahwa KCMJ tidak hanya kaya dalam nilai arkeologis, tetapi juga memiliki potensi budaya yang kuat. Hal ini terlihat dari komitmen masyarakat sekitar untuk turut berkontribusi dalam pengembangan kawasan tersebut.
Masyarakat dari delapan desa yang berada di sekitar KCMJ menunjukkan semangat gotong royong dalam menjaga dan memajukan kawasan ini. Keterlibatan mereka sangat penting agar revitalisasi dapat berjalan sesuai rencana.
Situs cagar budaya ini mencakup area yang sangat luas, mencapai 3.981 hektare dan terletak di Kecamatan Maro Sebo, sekitar 26 kilometer dari Kota Jambi. Kawasan ini menyimpan banyak sejarah yang perlu dilestarikan.
Revitalisasi cagar budaya ini juga akan mencakup penataan infrastruktur yang lebih baik. Hal ini akan membuat akses menuju lokasi lebih mudah bagi para pengunjung, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan.
Langkah-Langkah Pemugaran dan Eksplorasi Sejarah
Sekarang ini, pemugaran fisik tengah dilakukan di beberapa candi utama yang dianggap sebagai bagian integral dari sejarah kawasan ini. Candi-candi seperti Candi Kotomahligai, Candi Parit Duku, dan Candi Sialang sedang dalam proses perbaikan.
Kegiatan ekskavasi juga dilakukan untuk mengungkap lebih banyak makna dari peradaban masa lampau yang ada di sini. This exploratory approach aims not only to preserve physical structures but also to enrich our understanding of their historical context.
Tidak hanya candi utama, revitalisasi juga akan menyentuh candi-candi yang sudah cukup dikenal publik, termasuk Candi Gumpung dan Candi Kembar Batu. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang lebih besar.
Pemerintah pusat juga memperhatikan pentingnya museum sebagai tempat edukasi. Museum Muaro Jambi rencananya akan menampilkan artefak yang ditemukan di kawasan tersebut, termasuk koleksi bersejarah yang memiliki nilai arkeologis tinggi.
Dengan adanya museum, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang telah ada sejak lama. Ini adalah langkah penting bagi generasi mendatang untuk terus mengenal sejarah bangsa.











