Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa baru saja membuat pernyataan mengejutkan mengenai perceraian mereka setelah menjalin rumah tangga selama tiga tahun. Dalam pernyataan tersebut, keduanya menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah hasil dari kemarahan atau konflik, melainkan merupakan hasil dari pertimbangan yang matang dan rasa cinta yang tetap ada di antara mereka.
Melalui media sosial, Deddy dan Sabrina membagikan momen-momen indah dalam perjalanan mereka, sekaligus menjelaskan alasan di balik keputusan sulit ini. Mereka sangat menghargai waktu yang telah dilewati dan siap untuk melanjutkan hidup masing-masing dengan penuh harapan dan doa untuk satu sama lain.
Deddy mengungkapkan bagaimana Sabrina merupakan sosok yang sempurna dalam pandangannya. Respati ruang untuk refleksi, dia mantap mengucapkan kalau cinta bukan hanya tentang bersatu, tetapi juga memahami ketika saatnya untuk berpisah.
Detail Pernyataan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Tentang Perceraian
Dalam unggahan di media sosial, Deddy Corbuzier menyatakan betapa dia menghargai waktu yang dihabiskan bersama Sabrina. Dia menggambarkan Sabrina sebagai istri yang penyayang dan penyabar, selalu merawatnya dengan penuh kasih. Namun, ia juga menekankan bahwa ada beberapa hal dalam hidup yang tidak bisa diatasi hanya dengan cinta.
“Kita sudah sepakat untuk menjalani kehidupan masing-masing, dan ini bukan berarti kami berhenti saling mencintai,” tulis Deddy. Pernyataan itu menunjukkan bahwa keduanya masih memiliki ikatan yang kuat meski memilih jalur yang berbeda.
Sabrina Chairunnisa juga membagikan pandangannya tentang perceraian ini. Menurutnya, hubungan mereka berakhir bukan karena pertikaian atau pengkhianatan, melainkan lebih kepada perbedaan arah dan kejujuran satu sama lain. Dia menegaskan bahwa cinta yang dalam tidak menjamin bahwa dua orang ditakdirkan untuk bersama selamanya.
Perjalanan Hubungan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa
Deddy dan Sabrina menikah pada 6 Juni 2022, dan selama masa pernikahan, mereka mengangkat seorang anak perempuan, Nada Tarina Putri. Momen-momen kecil yang mereka simpan selama bertahun-tahun menjadi kenangan berharga. Sayangnya, setelah tiga tahun, jalan yang mereka tempuh menunjukkan tanda-tanda perpisahan.
Sebelum perceraian ini, terdengar berbagai rumor mengenai kondisi rumah tangga mereka. Bahkan, beberapa orang memperhatikan perubahan di media sosial, termasuk ketika Sabrina menghapus nama Deddy dari akun pribadinya. Hal ini menjadi salah satu indikator yang muncul di permukaan mengenai ketegangan dalam hubungan mereka.
Rumor tentang pernikahan mereka tentu menjadi sorotan publik. Namun, keputusan untuk berpisah diambil setelah melalui berbagai pertimbangan yang sangat mendalam. Deddy dan Sabrina sepakat bahwa ini adalah langkah terbaik bagi keduanya, meskipun sulit.
Proses Hukum dan Penggantian Status
Pada 16 Oktober 2025, Sabrina mengajukan gugatan cerai terhadap Deddy melalui e-court di Pengadilan Agama Tigaraksa. Menurut juru bicara pengadilan, proses hukum sudah resmi dicatat dan sedang menunggu putusan. Ini menunjukkan bahwa langkah hukum yang diambil bukanlah keputusan yang tergesa-gesa.
Deddy Corbuzier sebelumnya pernah mengalami pernikahan yang berakhir dengan perceraian dari Kalina Ocktarani pada 2013. Perceraian keduanya menjadi pelajaran berharga bagi Deddy dalam memahami arti cinta dan komitmen. Kini, ia harus menghadapi tantangan serupa di babak baru kehidupannya.
Setelah perceraian, baik Deddy maupun Sabrina mengungkapkan harapan agar hubungan mereka dapat tetap dalam hubungan yang baik dan saling mendukung satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa meski sudah berpisah secara formal, keduanya masih memperhatikan perkembangan masing-masing.
Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan
Perceraian sering kali menjadi momen yang penuh dengan kesedihan dan kehilangan, namun bagi Deddy dan Sabrina, ini adalah langkah yang mereka anggap perlu. Mereka sepakat untuk saling menghargai dan mengenang masa-masa indah yang telah dibangun bersama. Dalam pernyataan terakhir, keduanya berpedoman bahwa setiap akhir adalah awal yang baru.
Kedua tokoh publik ini memberikan contoh kepada banyak orang mengenai pentingnya komunikasi dan kejujuran dalam hubungan. Mereka menunjukkan bahwa meskipun cinta ada, kadang kala perbedaan adalah hal yang tidak terhindarkan. Proses ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk terus tumbuh dan berkembang, meskipun dalam jalur yang berbeda.
Di masa depan, baik Deddy maupun Sabrina berharap untuk menemukan kebahagiaan baru dalam hidup masing-masing. Mereka berdua mengajak masyarakat untuk menyikapi perceraian dengan cara yang positif, tanpa menaruh rasa benci atau marah. Ini adalah pesan penting bahwa cinta bisa ada dalam berbagai bentuk, bahkan saat harus berpisah.











