Monday, August 11, 2025
    morindonews.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Dikejar Tentara, Pria Ini Lari ke Hutan dan Ditemukan Setelah 28 Tahun

    Setya Setiawan by Setya Setiawan
    August 2, 2025
    in Properti
    0
    Dikejar Tentara, Pria Ini Lari ke Hutan dan Ditemukan Setelah 28 Tahun
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Di tengah sejarah yang panjang dan berliku, ada kisah mengesankan tentang ketahanan dan loyalitas. Salah satunya adalah cerita Shoichi Yokoi, seorang tentara Jepang yang bertahan selama lebih dari dua dekade dalam kondisi sulit, jauh dari dunia yang telah berubah. Keterasingan dan perjuangannya dalam hutan Guam merefleksikan betapa dalamnya rasa tanggung jawab seorang prajurit.

    Yokoi lahir pada tahun 1915 dan menjalani hidup yang penuh dengan pengalaman sebelum terjun ke medan perang. Awalnya seorang penjahit, kehidupannya berubah drastis ketika ia dipanggil untuk wajib militer pada usia 26 tahun. Dari sinilah kisahnya yang menakjubkan dimulai, di mana loyalitasnya diuji hingga batasnya.

    READ ALSO

    Rumah BUMN Binaan Bantu Masyarakat Kembangkan UMKM dan Ubah Nasib

    Warga RI di Jepang Terkena Radiasi Nuklir, Dokter Tidak Bisa Membantu

    Pada tahun 1944, Yokoi ditempatkan di Guam dan terpapar pada kenyataan brutal perang. Seiring dengan pergeseran kekuasaan dari Jepang ke Amerika Serikat, ia terpaksa bersembunyi di hutan untuk menghindari penangkapan. Hal ini menunjukkan betapa terpendamnya rasa tanggung jawab dan ketakutan yang dimiliki oleh seorang prajurit yang terlatih.

    Mengawali Petualangan di Medan Perang yang Berbahaya

    Perang Dunia II merupakan fase kelam bagi banyak negara, termasuk Jepang. Yokoi ditugaskan di berbagai wilayah, termasuk Manchuria, sebelum akhirnya berkonsentrasi di Guam saat situasi semakin menegangkan. Ketika pasukan AS mulai mendekat, bila diibaratkan sebuah permainan, ia harus bermain petak umpet guna menyelamatkan diri.

    Kebijakan militer Jepang menanamkan ide bahwa tawanan perang harus dihindari dengan segala cara. Hal ini tertanam dalam jiwa Yokoi, mendorongnya untuk terus bersembunyi meskipun situasi semakin sulit. Ia memperlihatkan ketangguhan yang luar biasa di tengah kondisi yang terkepung.

    Selama bersembunyi, ia menggali lubang-lubang sebagai tempat tinggal, berburu ikan, dan berbagai hewan. Ini adalah salah satu cara bertahan hidup di tengah kesunyian hutan. Untuk bertahan, ia harus menyusuri lingkungan sekitarnya, memanfaatkan apa yang ada untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Menjaga Kemandirian di Tengah Keterasingan Selama Bertahun-tahun

    Setelah sekian waktu, tepatnya 28 tahun, keberadaannya terungkap ketika dua orang pemburu di Guam menemukan Yokoi. Pertemuan ini membawa perubahan dramatis dalam hidupnya. Yokoi yang terbiasa hidup dalam ketakutan, kini berhadapan dengan kenyataan bahwa perang telah usai dan dunia telah bergerak maju.

    Rasa takut untuk ditangkap menghantuinya ketika ia dihadapkan pada pemburu tersebut. Dalam momen yang mendebarkan, Yokoi bahkan meminta mereka untuk membunuhnya agar tidak menjadi tawanan. Namun, bukan kehendak yang ia terima, melainkan perjalanan kembali ke dunia luar yang sangat berbeda dari yang ia kenal sebelumnya.

    Setibanya di Jepang, ia dibuat terkejut oleh perubahan yang terjadi. Gedung-gedung tinggi, alat transportasi yang maju, dan teknologi modern menyambutnya. Semuanya terasa sebagai dunia yang asing bagi Yokoi, yang selama bertahun-tahun menghabiskan waktu dalam hutan.

    Menghadapi Perubahan dan Menemukan Makna Baru dalam Hidup

    Setelah kepulangannya, ia menyadari bahwa Jepang sudah banyak berubah dan tidak lagi seperti yang ia kenal. Rasa nostalgia dan kejutan membuatnya merasa terasing di tanah kelahiran sendiri. Hal ini juga mencerminkan dilema banyak veteran yang kembali setelah perang.

    Yokoi menginginkan kehidupan sederhana dan kembali ke Guam, tempat ia merasa lebih nyaman. Pada 1980-an, cita-cita tersebut hampir terwujud, tetapi ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jepang hingga akhir hayatnya pada tahun 1997. Kehidupannya menggambarkan betapa sulitnya beradaptasi ketika dunia sekitar telah berubah secara drastis.

    Kisah Shoichi Yokoi adalah pengingat akan perjalanan sebuah jiwa dalam menghadapi konflik dan perubahan. Loyalitasnya yang tak tergoyahkan di tengah situasi sulit memberikan pelajaran berharga tentang ketahanan dan pentingnya memahami perubahan dalam konteks sosial dan budaya.

    Tags: danDikejarDitemukanHutanIniLariPriaSetelahTahunTentara

    Related Posts

    Rumah BUMN Binaan Bantu Masyarakat Kembangkan UMKM dan Ubah Nasib
    Properti

    Rumah BUMN Binaan Bantu Masyarakat Kembangkan UMKM dan Ubah Nasib

    August 11, 2025
    Warga RI di Jepang Terkena Radiasi Nuklir, Dokter Tidak Bisa Membantu
    Properti

    Warga RI di Jepang Terkena Radiasi Nuklir, Dokter Tidak Bisa Membantu

    August 10, 2025
    Tentara AS Menyamar dan Menyerang Aceh, 500 Orang Tewas
    Properti

    Tentara AS Menyamar dan Menyerang Aceh, 500 Orang Tewas

    August 10, 2025
    Sukses AgenBRILink Mempermudah Akses Keuangan untuk Petani
    Properti

    Sukses AgenBRILink Mempermudah Akses Keuangan untuk Petani

    August 9, 2025
    7 Ton Emas Indonesia Dijual ke Pusat Judi Dunia, Pemerintah Raup Triliunan
    Properti

    7 Ton Emas Indonesia Dijual ke Pusat Judi Dunia, Pemerintah Raup Triliunan

    August 9, 2025
    Evelyn Ungkap Cara Raih Cuan dari Medsos di Festival Keuangan LPS
    Properti

    Evelyn Ungkap Cara Raih Cuan dari Medsos di Festival Keuangan LPS

    August 8, 2025
    Next Post
    Ketua RT dan RW di Tangerang Ditangkap karena Memeras Proyek SMP

    Ketua RT dan RW di Tangerang Ditangkap karena Memeras Proyek SMP

    Berita Terkini

    Kebun Binatang Jerman Bunuh 12 Babun Karena Kekurangan Kandang

    Kebun Binatang Jerman Bunuh 12 Babun Karena Kekurangan Kandang

    July 30, 2025
    Harga Mobil Listrik Bekas di RI Jeblok Menurut BYD

    Harga Mobil Listrik Bekas di RI Jeblok Menurut BYD

    August 5, 2025
    Kelas 3 SMP, Raffi Ahmad Dapatkan Gaji Pertama Sebesar Rp 2 Juta

    Kelas 3 SMP, Raffi Ahmad Dapatkan Gaji Pertama Sebesar Rp 2 Juta

    August 6, 2025
    Anak Cerebral Palsy Kehilangan Kursi Roda Saat Perjalanan oleh Maskapai

    Anak Cerebral Palsy Kehilangan Kursi Roda Saat Perjalanan oleh Maskapai

    August 5, 2025

    Berita Terkini

    • ChatGPT Makin Aneh, Berikan Saran kepada Remaja untuk Mendapatkan Narkoba
    • Orang Tua Perlu Tahu, 7 Makanan Lezat yang Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak
    • Kejadian Langka, Mobil Listrik Tersambar Petir Sampai Tiga Kali
    • 5 Pembelian Yang Sebaiknya Dihindari Saat Terjadi Badai PHK
    • Wanita Gaza Peduli Kucing di Tengah Krisis Pangan

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    morindonews.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    Recent Posts

    • ChatGPT Makin Aneh, Berikan Saran kepada Remaja untuk Mendapatkan Narkoba
    • Orang Tua Perlu Tahu, 7 Makanan Lezat yang Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak
    • Kejadian Langka, Mobil Listrik Tersambar Petir Sampai Tiga Kali
    • 5 Pembelian Yang Sebaiknya Dihindari Saat Terjadi Badai PHK

      Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In