Indonesia kini tengah menghadapi fase cuaca yang ekstrem. Peralihan musim ini membawa dampak signifikan, seperti hujan lebat dan angin kencang yang dapat menimbulkan berbagai potensi masalah kesehatan.
Seiring dengan meningkatnya curah hujan di berbagai daerah, masyarakat perlu waspada terhadap ancaman penyakit yang mengintai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, fenomena ini akan berlanjut, sehingga meningkatkan bahayanya pada kesehatan.
Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan November mendatang. Di saat seperti ini, penting bagi masyarakat untuk memahami risiko penyakit yang mungkin muncul akibat cuaca ekstrem.
Ancaman Kesehatan yang Muncul Saat Cuaca Ekstrem
Perubahan cuaca yang ekstrem dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyebaran berbagai penyakit. Virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat dalam kondisi ini, sehingga risikonya semakin meningkat bagi publik.
Lingkungan yang kering dan dingin juga membuat tubuh manusia lebih rentan terinfeksi. Hal ini disebabkan oleh lapisan pelindung di saluran pernapasan dan pencernaan yang semakin melemah, sehingga mikroorganisme dengan mudah masuk.
Adanya beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama periode ini juga menyiratkan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Rata-rata, gejala pertama dari gangguan kesehatan ini sering kali tidak terlalu terasa, sehingga bisa terlewatkan.
Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan
Dalam cuaca ekstrem, ada beberapa penyakit yang patut diwaspadai oleh masyarakat. Penyakit ini bisa menular dengan cepat, sehingga langkah pencegahan menjadi sangat penting.
Influenza misalnya, merupakan salah satu penyakit yang sering muncul saat hujan deras. Gejalanya bervariasi, mulai dari hidung tersumbat hingga demam tinggi, yang bisa menyebar melalui droplet dari orang yang terinfeksi.
Satu lagi penyakit yang sering muncul adalah diare, terutama disebabkan oleh bakteri atau virus dari makanan dan air yang terkontaminasi. Risiko diare meningkat seiring dengan dampak hujan yang mencemari sumber air bersih.
Penyakit Lain yang Dapat Muncul Selama Musim Hujan
Kemudian, ada pula demam berdarah yang merupakan ancaman serius di musim hujan. Genangan air dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, sehingga meningkatkan risiko penularan.
Leptospirosis juga menjadi perhatian khusus, terutama di daerah rawan banjir. Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi dan dapat menimbulkan komplikasi serius.
Dehidrasi juga bukan perkara sepele. Meskipun cuaca hujan, kehilangan cairan tubuh bisa terjadi akibat suhu panas di siang hari. Penting untuk selalu menjaga asupan cairan harian agar tetap terhidrasi dengan baik.
Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan Masyarakat
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit saat cuaca ekstrem, masyarakat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Memastikan kualitas air dan makanan yang dikonsumsi merupakan langkah awal yang penting.
Menjaga pola makan sehat dan seimbang juga dapat memperkuat sistem imun tubuh. Konsumsi buah dan sayuran segar sangat dianjurkan selama musim ini.
Saat beraktivitas di luar, penggunaan masker juga bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif. Ini akan membantu mengurangi kemungkinan terpapar virus dan bakteri dari lingkungan sekitar.











