Sektor pariwisata di Indonesia kembali mencuri perhatian dunia dengan prestasi membanggakan. Dua hotel terkemuka di Bali berhasil masuk dalam daftar ‘The World’s 50 Best Hotels 2025‘ yang baru saja diumumkan di London, menunjukkan kualitas dan daya tarik pariwisata tanah air.
Dua properti tersebut adalah Desa Potato Head di Seminyak dan Mandapa, yang merupakan bagian dari Ritz-Carlton Reserve di Ubud. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan Indonesia di kancah perhotelan global dan menggambarkan pesona pariwisata Bali yang terus berkembang.
Desa Potato Head berhasil menduduki peringkat ke-18, sementara Mandapa berada di posisi 50. Pencapaian ini mencerminkan dedikasi serta upaya yang dilakukan kedua hotel untuk menghadirkan pengalaman yang unik dan berkualitas bagi tamu.
Inovasi dan Keberlanjutan dalam Desain Hotel
Kedua hotel ini dikenal dengan inovasi dalam desain dan konsep mereka. Desa Potato Head, misalnya, mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari pengalaman menginap. Upaya ini menarik perhatian banyak wisatawan yang peduli pada isu sosial dan lingkungan.
Konsep keberlanjutan tidak hanya terlihat pada desain, tetapi juga dalam operasional sehari-hari. Penggunaan bahan-bahan lokal dan penyediaan tenaga kerja dari komunitas lokal merupakan langkah yang menambah nilai lebih bagi kedua hotel ini.
Dengan taman yang dirancang secara natural dan fasilitas yang ramah lingkungan, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam Bali sembari berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Hal inilah yang menjadikan kedua hotel ini menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Pornografi Hotel Terbaik di Dunia untuk Tahun 2025
Peringkat hotel terbaik dunia untuk tahun 2025, yang dipimpin oleh Rosewood Hong Kong, menjadi sorotan bagi banyak kalangan. Meskipun relatif baru, hotel ini berhasil menawarkan pengalaman kelas dunia di tengah keramaian kota
Dalam daftar tahun ini, terlihat adanya dominasi hotel-hotel dari Asia, yang menunjukkan tren positif peningkatan kualitas dan layanan. Bukan hanya Bali, tetapi juga Bangkok dengan hotel-hotel bintang lima lainnya turut mengambil bagian dalam peringkat ini.
Pencapaian ini menggambarkan bahwa tidak hanya satu atau dua kawasan, tetapi seluruh Asia semakin bersaing di industri perhotelan global. Ini adalah tanda bahwa bisnis perhotelan sedang memasuki era baru yang lebih kompetitif.
Kontribusi terhadap Pertumbuhan Pariwisata Indonesia
Kehadiran kedua hotel ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menginap, tetapi juga berkontribusi pada komunitas sekitar. Dengan menyokong kegiatan ekonomi lokal, mereka membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Bali. Hal ini begitu penting bagi pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.
Melalui program-program yang mendukung komunitas, baik dalam bentuk charity maupun kolaborasi, hotel-hotel ini menunjukkan tanggung jawab sosial mereka. Ini menjadikan mereka lebih dari sekadar penyedia akomodasi.
Secara keseluruhan, pencapaian ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia dan Bali, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta juga menjadi kunci untuk mendorong perkembangan sektor pariwisata ini.










