JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai program yang inovatif. Salah satu contohnya adalah dukungan terhadap Pundi Craft, sebuah usaha kerajinan yang telah mengalami transformasi signifikan berkat penguatan kapasitas dan jaringan yang diberikan. Dengan menekankan nilai seni dan kreatifitas, Pundi Craft tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjalin hubungan yang lebih luas dengan komunitas dan pasar.
Dari awal perjalanan hingga sekarang, Pundi Craft berhasil menunjukkan bahwa kerajinan tangan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar jika didukung oleh pelatihan yang tepat. Ini adalah bentuk nyata dari bagaimana pendidikan dan pengalaman dapat menjadi batu loncatan bagi pelaku usaha dalam mencapai keberhasilan. Pendekatan terpadu ini terbukti efektif dalam mengembangkan kapasitas usaha yang lebih berkelanjutan.
Dalam konteks pemberdayaan UMKM, pentingnya dukungan pada setiap level tidak bisa dipandang sebelah mata. Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, ekosistem yang produktif dan inovatif dapat terbentuk. Keberadaan Rumah BUMN menjadi salah satu medium yang menghubungkan semua elemen ini dengan cara yang efektif dan relevan.
Perjalanan Pundi Craft dalam Mengembangkan Usaha Kerajinan
Pundi Craft berdiri sebagai usaha kerajinan yang didirikan oleh Dewi Wardah pada tahun 1993, dengan fokus pada produk dekorasi rumah dan merchandise. Sebelum menggunakan nama merek, Dewi telah terlibat dalam kerajinan secara otodidak sejak masa sekolah. Berbekal pendidikan seni rupa, ia berhasil membangun identitas usaha yang kuat dan berkelanjutan.
Selama bertahun-tahun, perjalanan Pundi Craft tidak selalu mulus. Ada banyak tantangan yang harus dilalui, tetapi dengan berusaha terus-menerus, Dewi mampu menggali potensi penuh dari kreativitasnya. Dalam hal ini, pengakuan datang ketika Pundi Craft mulai terlibat dengan komunitas lokal dan organisasi, yang membuka akses lebih luas terhadap pelatihan dan sumber daya.
Dewi Wardah menyatakan, “Setelah bergabung dengan berbagai organisasi, saya mulai menyadari pentingnya jaringan dalam memperkuat usaha. Dengan dukungan dari Rumah BUMN, saya mendapatkan pelatihan yang esensial untuk mengelola usaha ini lebih baik.” Keberadaan jaringan ini menjadi kunci dalam memperluas cakupan pasar bagi produknya.
Kontribusi Pelatihan dari Rumah BUMN BRI bagi UMKM
Bergabung sebagai binaan Rumah BUMN BRI, Dewi Wardah mendapatkan akses ke berbagai program pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Kegiatan pelatihan ini tidak hanya fokus pada aspek manajemen, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas produk. Hal ini sangat penting untuk beradaptasi dengan tuntutan pasar yang terus berubah.
Dengan mengikuti program-program ini, Pundi Craft berhasil menciptakan produk-produk unggulan yang sesuai dengan standar pasar. Misalnya, tote bag dan berbagai jenis dekorasi rumah yang memiliki daya tarik tersendiri. Semua produk tersebut kemudian dipasarkan melalui platform e-commerce, yang menjangkau audiens yang lebih luas.
BRI berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku usaha seperti Pundi Craft, dengan harapan agar lebih banyak UMKM yang dapat berkembang dan berkontribusi pada perekonomian. “Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka secara signifikan,” tambah Dhanny, Corporate Secretary BRI.
Pentingnya Akses Pasar dan Jaringan untuk Pelaku Usaha
Akses pasar adalah salah satu aspek krusial dalam pengembangan usaha UMKM. Melalui keberadaan platform e-commerce, produk Pundi Craft tidak hanya dapat diakses secara lokal tetapi juga nasional. Jaringan distribusi yang lebih luas memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan.
Dengan menerapkan strategi marketing yang efektif, Pundi Craft berhasil menempatkan produknya di berbagai toko fisik dan online. Momen ini sangat penting, karena produk kerajinan yang unik dan bergizi secara estetis memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Potensi ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku usaha kreatif.
Program Rumah BUMN menjadi titik tolak bagi pelaku usaha untuk bertumbuh tidak hanya dalam hal produk tetapi juga kemampuan manajerial. Dengan adanya panduan dan mentoring berkelanjutan, pengusaha dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dalam pasar yang kompetitif.











