Persijap Jepara resmi mengakhiri kerjasama dengan pelatih Mario Lemos setelah serangkaian hasil buruk yang dialami tim di Super League 2025/2026. Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian diskusi dan pertimbangan mengenai arah pengembangan jangka panjang klub.
Manajemen klub mengucapkan terima kasih kepada Mario atas dedikasi dan kepemimpinannya selama menjabat sebagai pelatih. Keputusan ini diambil untuk kebaikan tim dan agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan yang mendesak.
“Kami berpisah dengan rasa hormat, dan berharap yang terbaik untuk karir beliau di masa depan,” pernyataan resmi dari klub menggambarkan suasana perpisahan yang positif. Ini menunjukkan bahwa meskipun hasilnya tidak memuaskan, hubungan yang baik tetap dijaga.
Keputusan Manajemen dan Langkah Selanjutnya
Selain pemecatan Mario Lemos, manajemen Persijap juga mengumumkan bahwa Paulo Ramos Fereira, pelatih fisik tim, juga akan mengakhiri masa tugasnya. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi tim pelatih yang dianggap perlu demi meningkatkan performa klub.
Penghargaan diberikan kepada Paulo atas kontribusi dan dedikasinya dalam melatih dan mengembangkan pemain. Manajemen klub berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan atlet muda dan berpengalaman demi masa depan yang lebih baik.
“Kami berharap yang terbaik untuk Coach Paulo dalam karier selanjutnya,” tambah pernyataan manajemen, menunjukkan bahwa keputusan ini diambil secara bijaksana dan tidak hanya berdasarkan hasil akhir pertandingan.
Kondisi Terkini Tim di Super League
Persijap Jepara kini terpuruk di posisi ke-16 klasemen, yang menempatkan mereka dalam zona degradasi di Super League 2025/2026. Dengan hanya mengumpulkan delapan poin dari 12 pertandingan, tim berada dalam situasi yang cukup krisis.
Kondisi ini menuntut manajemen untuk mencari solusi tercepat agar tim dapat segera bangkit kembali. Sejumlah langkah strategis perlu diambil dalam waktu dekat untuk meningkatkan performa tim dan menghindari risiko degradasi.
Selain membahas mengenai pelatih, klub juga perlu memperhatikan kualitas pemain dan bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan gaya bermain yang baru. Reformasi diperlukan untuk memperbaiki situasi yang ada saat ini.
Peran Danang Suryadi sebagai Caretaker
Sebagai persiapan menyambut pertandingan mendatang, Danang Suryadi ditunjuk sebagai caretaker untuk menangani Persijap sementara waktu. Penunjukan ini menjadi langkah awal untuk mempersiapkan tim menghadapi tantangan yang akan datang.
Danang diharapkan mampu memberikan motivasi dan strategi baru yang diperlukan untuk memperbaiki performa tim. Tugas ini bukanlah hal yang mudah, mengingat kondisi tim saat ini yang sedang mengalami tekanan berat.
Pemilihan Danang sebagai caretaker diharapkan mampu menghadirkan perubahan positif dalam permainan tim. Semua pihak dalam klub akan mengamati dengan cermat bagaimana strategi ini dapat diterapkan dan dampaknya terhadap hasil pertandingan selanjutnya.










