PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerjasama strategis dengan Badan Bank Tanah dalam rangka mendukung pembangunan dan investasi nasional. Kerjasama ini terwujud dalam forum Landbank Strategic Partnership Forum yang dilaksanakan di Grha BNI, Jakarta dalam waktu dekat.
Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, dan investor untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan produktif milik negara secara berkelanjutan. Dengan mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan, forum ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Forum dihadiri oleh 54 rekanan Badan Bank Tanah dan 32 developer mitra BNI yang tergabung dalam lima asosiasi pengembang. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting, memperkuat komitmen kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Tujuan Utama Forum dalam Pengelolaan Lahan Produktif
Plt. Kepala Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, menyatakan bahwa forum ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan akses kolaborasi dalam pengelolaan lahan bernilai ekonomi tinggi. Dia menjelaskan bahwa pengelolaan lahan tidak hanya mempertimbangkan aspek finansial tetapi juga keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Hakiki menyampaikan bahwa setiap jengkal tanah yang dikelola negara diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Keberhasilan pengelolaan lahan, menurut Hakiki, akan berkontribusi pada keterjangkauan dan aksesibilitas sumber daya bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Kerja sama seperti ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
Pentingnya Sinergi Antara Lembaga Keuangan dan Pengelola Aset Negara
Direktur Institutional Banking BNI, Eko Setyo Nugroho, menegaskan dukungan penuh BNI dalam penyelenggaraan forum ini. Sinergi antara lembaga keuangan dan lembaga pengelola aset negara diyakini akan menciptakan peluang investasi yang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Eko menyatakan bahwa BNI berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan proyek-proyek yang berhubungan dengan pemanfaatan lahan. Dengan menyediakan solusi keuangan yang komprehensif, BNI berharap dapat membantu investor dan pengembang dalam merealisasikan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, Eko menekankan bahwa BNI siap menyediakan berbagai opsi pendanaan, termasuk pembiayaan sindikasi, yang akan membantu mempercepat realisasi proyek strategis. Sinergi ini juga akan membantu menciptakan rantai nilai pembangunan yang efisien dan berkelanjutan.
Dukungan Realistis bagi Pemanfaatan Lahan Daerah yang Optimal
Dalam kegiatan forum, terjadi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Desa Kutuh untuk pengembangan lahan seluas 5.000 meter persegi. Lahan ini akan dijadikan kawasan penunjang pariwisata, memberikan peluang baru bagi pengembangan sektor ekonomi daerah.
Penandatanganan Nota Kesepahaman lainnya antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara juga dilakukan. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan negara dalam pengembangan industri kelapa yang berkelanjutan, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan nilai ekonomi lokal.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tonja, mengapresiasi sinergi yang terjalin dan mengatakan bahwa kerjasama lintas sektor seperti ini penting untuk membuka potensi investasi daerah. Dia menekankan bahwa pendekatan terintegrasi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan akan membawa dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi setempat.











