Francis Ford Coppola, seorang sutradara legendaris, baru-baru ini menjadi sorotan setelah berita mengenai kesehatannya beredar. Pada Selasa, 5 Agustus, ia sempat dirawat di rumah sakit di Italia dan dituding mengalami detak jantung yang tidak teratur. Namun, Coppola, yang kini berusia 86 tahun, menegaskan bahwa kondisinya stabil dan ia hanya melakukan pemeriksaan rutin.
Sutradara yang terkenal dengan film-film ikoniknya itu mengungkapkan bahwa ia memanfaatkan kunjungannya ke Roma untuk menjalani prosedur tahunan terkait kondisi kesehatan jantungnya. Ia telah berjuang dengan masalah ini selama lebih dari tiga dekade.
Kesehatan Francis Ford Coppola dan Prosedur Rutin
Coppola menjelaskan melalui media sosial bahwa ia mendapatkan perawatan dari Dr. Andrea Natale, seorang ahli jantung terkemuka di Italia. Meskipun sebelumnya ada kekhawatiran tentang kesehatannya, ia mengonfirmasi bahwa semuanya berjalan baik-baik saja. “Da Dada baik-baik saja. Saya memanfaatkan waktu selagi di Roma untuk memeriksa prosedur AFib saya yang sudah saya jalani selama 30 tahun,” ujar Coppola.
Selain itu, sumber lain juga menekankan bahwa dirinya berada di rumah sakit hanya untuk melakukan pemeriksaan rutin. Selama proses tersebut, kesehatan Coppola tetap terjaga dan ia merasa senang dengan perhatian yang diberikan orang-orang di sekitarnya.
Setelah keluar dari rumah sakit, ia melanjutkan untuk beristirahat di Italia, menambah keyakinan bahwa semua berita mengenai kesehatannya yang buruk tidak benar. Rupanya, Coppola enggan pensiun dari dunia perfilman meskipun umurnya telah merambat tua.
Hal ini semakin menguatkan bahwa Coppola telah mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya dan terus berkarya dalam industri film.
Dalam dunia perfilman, Coppola diakui sebagai penggagas genre film gangster, dan karyanya menginspirasi banyak sineas muda. Dia juga dikenal dengan pendekatan artistik yang inovatif dalam menyampaikan cerita di layar lebar.
Karya-Karya Terkenal dan Legasi yang Ditinggalkan
Francis Ford Coppola memiliki banyak karya yang dianggap klasik dalam sejarah sinema dunia. Filmnya yang paling terkenal, The Godfather, dirilis pada tahun 1972 dan menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa. Meneruskan kesuksesannya, ia merilis sekuelnya, The Godfather Part II, di tahun 1974, yang juga mendapatkan pujian kritis.
Selain itu, karyanya dalam film Apocalypse Now (1979) mengangkat tema perang dengan pendekatan yang unik dan filosofis. Film ini ditandai dengan sinematografi yang luar biasa dan narasi yang mendalam, yang menjadikannya sebagai salah satu film wajib tonton bagi pecinta sinema.
Coppola juga mengeksplorasi berbagai genre dalam film-film berikutnya, seperti The Cotton Club (1984) dan Bram Stoker’s Dracula (1992), masing-masing memberikan perspektif baru dalam penggambaran sejarah dan mitos. Karya-karya ini tetap relevan hingga hari ini sehingga terus dibahas dan dianalisis.
Kesuksesan Coppola dalam industri perfilman dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang ia terima. Ia berhasil mendapatkan lima Piala Oscar, dua Emmy Awards, tiga Golden Globe Awards, dan satu Grammy Awards, yang mencerminkan dedikasinya terhadap seni bercerita.
Dengan kualitas dan visinya yang unik, Coppola tetap menjadi salah satu sutradara paling berpengaruh dalam sejarah film, meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi generasi mendatang.
Aktivitas Terkini dan Ambisi di Masa Depan
Walaupun telah merilis Megalopolis tahun lalu, Coppola menegaskan bahwa ia tidak berencana untuk pensiun. Dia malah sudah mempersiapkan dua proyek baru berjudul The Glimpses of the Moon dan Distant Vision yang menunjukkan semangatnya untuk terus berkarya. Ini menunjukkan bahwa passion Coppola terhadap seni film masih membara meskipun usianya telah lanjut.
Promosi Megalopolis juga menarik perhatian khalayak, dengan premiere di Cannes Film Festival 2024. Kehadiran Coppola di acara bersejarah ini menunjukkan keterlibatannya yang berkelanjutan dalam industri perfilman internasional.
Dengan semangat yang tak padam, Coppola terus berusaha untuk membawa cerita-cerita baru kepada penonton. Ia menciptakan karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang kehidupan dan budaya.
Keaktifannya di dunia perfilman di usia senja ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Penonton dan penggemar tentunya menantikan lebih banyak karya brilian darinya di masa depan.
Francis Ford Coppola adalah contoh nyata bahwa tidak ada kata terlambat untuk terus berkarya. Dedikasinya dalam seni film akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik dalam maupun luar dunia perfilman.