Data pembiayaan kendaraan mencapai angka yang mengejutkan selama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Total transaksi yang tercatat mencapai Rp2,4 triliun, melepaskan anggapan bahwa pameran ini hanya dikunjungi oleh pengunjung yang sekadar melihat-lihat tanpa niat untuk membeli.
Istilah “Rohana dan Rojali” sering dipakai untuk menggambarkan kondisi masyarakat saat ini di tengah tantangan ekonomi. Rohana menggambarkan mereka yang datang hanya untuk bertanya, sementara Rojali mencerminkan mereka yang jarang membeli.
Kedua kategori ini mencuat ketika melihat banyaknya pengunjung yang hadir di GIIAS 2025, yang berlangsung di ICE BSD City dari 24 Juli hingga 3 Agustus. Banyak yang bertanya-tanya apakah pengunjung ini benar-benar berkomitmen untuk membeli kendaraan baru atau hanya melihat-lihat saja.
Persepsi dan Realitas di GIIAS 2025 yang Menarik Perhatian
Pihak penyelenggara GIIAS 2025, Astra Financial, mengungkapkan sebuah pencapaian yang mampu mematahkan stereotip tersebut. Selama 11 hari, mereka berhasil mencapai transaksi yang lebih dari 100 persen dari target yang ditetapkan, yakni mencapai Rp2,4 triliun.
Selama acara, Astra Financial mencatat 6.406 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebagai indikasi minat tinggi dari pengunjung. Kesuksesan ini tidak terlepas dari kerjasama antara beberapa unit bisnis yang berkontribusi pada target pembiayaan.
Pengalaman keuangan yang ditawarkan bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam merealisasikan impian memiliki kendaraan. Semua unit bisnis tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan ini, menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap mitra keuangan sangatlah penting.
Peran Astra Financial dalam Memacu Transaksi Selama Pameran
Sebagai sponsor platinum GIIAS untuk ketujuh kalinya sejak 2018, Astra Financial terus belajar untuk memahami kebutuhan pasar. Dengan sembilan unit bisnis yang dimiliki, mereka dapat memberikan layanan yang luas sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung.
ACC dan TAF merupakan dua unit yang berkontribusi signifikan terhadap nilai transaksi keseluruhan. Kedua perusahaan ini berhasil meraih pencapaian sebesar 108 persen dengan total transaksi Rp2,4 triliun dari 5.560 SPK yang tercatat.
Sementara itu, FIFGROUP juga berhasil melebihi target dengan entusiasme pengunjung, mencatatkan pencapaian 119,2 persen atau setara Rp13,1 miliar dari 513 SPK. Hal ini menjadi bukti bahwa kinerja pembiayaan kendaraan roda dua juga menunjukkan tingkat minat yang tinggi.
Reaksi dan Harapan dari Pengunjung GIIAS 2025
Jumlah pengunjung yang tercatat selama GIIAS 2025 mencapai 485.569 orang, melampaui angka tahun lalu. Meskipun begitu, ada kekhawatiran tentang potensi penurunan nilai transaksi akibat kondisi ekonomi yang kurang mendukung.
Ketua Umum dalam acara tersebut mengaku optimis, namun tetap realistis dalam menilai hasil transaksi. Ia menekankan pentingnya angka transaksi tidak menjadi satu-satunya acuan kesuksesan acara ini.
Berbicara tentang harapan positif, semua peserta industri otomotif berharap acara ini dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut. Menyampaikan catatan capaian di GIIAS 2025 akan menjadi dorongan signifikan bagi sektor otomotif nasional.