Kim Kardashian baru-baru ini membuka alasan di balik keputusan sulitnya untuk menggugat cerai Kanye West pada tahun 2021. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan berbagai perilaku yang tidak bisa lagi ditoleransinya, yang berujung pada keinginan untuk mengakhiri pernikahan yang telah berlangsung selama delapan tahun tersebut.
Selain itu, Kardashian juga membagikan bagaimana perasaan tidak aman, baik secara emosional maupun finansial, semakin mendesaknya untuk mengambil keputusan tersebut. Dalam wawancara yang diadakan pada 15 Oktober, Kardashian menjelaskan bahwa ketidakpastian ini menjadi beban berat dalam hidupnya.
Kim menyebutkan bahwa ada banyak aspek dalam hubungan mereka yang tidak bisa ia terima. Keterbatasan perasaan dan komunikasi yang menurun membuatnya merasa tidak diinginkan dalam ikatan tersebut.
Penyebab Utama Perceraian Kim Kardashian dan Kanye West
Dalam kesempatan ini, Kim Kardashian mengungkapkan bahwa perilaku Kanye yang terlalu terbuka tentang masalah pribadi mereka di publik menjadi salah satu penyebab utama perceraiannya. Salah satu insiden yang sangat mengganggu adalah ketika Kanye membahas keputusan untuk melakukan aborsi saat Kardashian hamil anak pertama, North.
Kardashian merasa bahwa semua hal ini menciptakan rasa ketidakamanan yang mendalam. Ia merasa sulit untuk menjaga privasi keluarga mereka di tengah serangan opini publik yang terus-menerus muncul.
Ketidakstabilan ini diperparah oleh tindakan Kanye yang mengaku ingin memberikan kekayaan mereka kepada teman-temannya tanpa alasan jelas. Hal ini membuat Kardashian mengalami kecemasan yang terus-menerus sepanjang hari.
Proses Pencerahan dan Keputusan Berani
Meski mengalami banyak keraguan dan ketakutan, Kardashian menganggap ada titik terang dalam proses pencarian jati diri setelah berpisah. Ia menyadari bahwa proyek-proyek baru mulai berdatangan setelah ia mengakhiri hubungan dengan rapper tersebut.
Keberanian dalam mengambil keputusan sulit ini memberi Kardashian perspektif baru tentang kehidupan dan kariernya. Ia merasa semesta memberinya kesempatan untuk melangkah ke arah yang lebih baik, dan hal ini menunjukkan profesionalisme serta keteguhan hati yang dimilikinya.
“Saya tidak merasa menyesal dengan keputusan ini,” ucapnya, menegaskan bahwa ia memiliki empat anak yang luar biasa, yang menjadi sumber kebahagiaannya. Ia merasa siap untuk mengatasi tantangan baru di depan.
Kepedulian Terhadap Anak-anak dan Kesehatan Mental Mereka
Setelah perceraian, Kardashian semakin diperkuat oleh keinginannya untuk melindungi anak-anaknya dari dampak negatif situasi yang dihadapi. Ia pun menyadari bahwa perlu ada batasan dalam hal apa yang dapat dibagikan kepada publik.
Kim menganggap bahwa kesehatan mental anak-anaknya harus diprioritaskan, terutama di tengah ketidakpastian yang melanda kehidupan mereka. Pemicunya adalah perilaku Kanye yang mengarah pada komentar yang tidak sensitif dan berpotensi merugikan anak-anak.
Perasaan marah dan bingung pun menyelimuti Kim saat mengalami insiden-insiden yang melibatkan anak-anak mereka di media sosial. Ia menjadi semakin khawatir ketika melihat mantan suaminya berdiskusi tentang anak-anak lain di platform publik.











