Semen Padang mengalami kekalahan mengejutkan di kandang sendiri saat bertanding melawan PSBS Biak dengan skor 1-2. Meskipun tampil menekan sejak awal, tuan rumah gagal memanfaatkan peluang dengan baik dan membuang beberapa kesempatan emas di depan gawang lawan.
Pertandingan yang digelar di Stadion Haji Agus Salim ini memunculkan berbagai momen dramatis, termasuk keputusan controversial wasit yang sempat mengeluarkan kartu merah untuk pemain Semen Padang, Cornelius Stewart, sebelum akhirnya membatalkan keputusan tersebut setelah mengecekVAR. Dengan berbagai insiden dan strategi yang diterapkan, kedua tim menunjukkan upaya maksimal untuk meraih kemenangan.
Pada awal pertandingan, Semen Padang memegang kendali permainan serta menunjukkan agresivitas dalam menyerang. Namun, lepas dari usaha tersebut, mereka kerap menemui jalan buntu saat mencoba menembus pertahanan PSBS Biak yang cukup solid.
Kejutan di Tengah Pertandingan Saat Wasit Mengeluarkan Kartu Merah
Pada menit ke-20, aksi mengejutkan terjadi saat wasit memberikan kartu merah kepada Cornelius Stewart akibat pelanggaran kerasnya terhadap Nurhidayat. Namun, setelah melakukan pengecekan lewat VAR, wasit akhirnya menurunkan sanksi menjadi kartu kuning.
Keputusan ini kontan memicu protes dari para pemain Semen Padang yang merasa keputusan awal lebih tepat. Di tengah protes yang berlangsung, wasit tetap dengan pendirian untuk tidak mengubah keputusan tersebut.
Meskipun situasi tersebut sempat memengaruhi mental tim, Semen Padang tetap berusaha meneruskan permainan. Namun, peluang mereka untuk mencetak gol tetap tersia dengan sejumlah peluang yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Babak Pertama Berakhir Tanpa Gol
Permainan di babak pertama berlangsung cukup ketat, dengan kedua tim berusaha saling mencari kelemahan lawan. Semen Padang memiliki beberapa peluang, salah satunya dari Bruno Gomes yang hampir memecah kebuntuan pada menit ke-31, tetapi tembakan jarak dekatnya meleset tipis di sebelah kiri gawang.
Dengan berakhirnya babak pertama tanpa gol, kedua tim memasuki ruang ganti dengan skor imbang 0-0. Semua pertanyaan mengenai tim mana yang akan memimpin di babak kedua menunggu untuk terjawab.
Kesempatan ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi kedua tim untuk menemukan ritme permainan yang lebih baik di babak kedua. Namun, pertandingan di babak kedua justru memunculkan kejutan-kejutan yang tak terduga.
Pertandingan Semakin Memanas di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan meningkat dengan cepat. Semen Padang yang berinisiatif menyerang justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-73 oleh Claudio Lucas, membuat PSBS Biak unggul 1-0. Gol ini seperti menjadi tamparan bagi pemain tuan rumah.
Hanya berselang tiga menit, PSBS Biak kembali menggandakan keunggulan melalui serangan balik yang cepat. Heri Susanto dengan cergas memanfaatkan umpan dari Mohcine Hassan dan menjadikan skor 2-0. Tujuan untuk kembali ke jalur kemenangan semakin berat bagi Semen Padang.
Dengan posisi yang terdesak, Semen Padang berusaha menekan untuk menciptakan peluang. Meskipun mereka terus memberikan tekanan, gol justru baru tercipta di menit injury time, oleh pemain Rui Rampa yang berhasil menjebol gawang lawan di menit 90+5.
Susunan Pemain Semen Padang dan PSBS Biak dalam Pertandingan Ini
Semen Padang menjalani laga ini dengan formasi pemain sebagai berikut: Arthur Augusto; Angelo Meneses, Leo Guntara, Rui Rampa, Zidane Pramudya Affandi; Alhassan Wakaso, Pedro Matos, Ripal Wahyudi; Bruno Gomes, Cornelius Stewart, Ferdiansyah. Formasi ini diharapkan mampu memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
Di sisi lain, PSBS Biak tampil dengan susunan sebagai berikut: Kadu; Arif Budiyono, George Peter Brown, Nurhidayat, Pablo Andrade; Damianus Adiman, Eduardo Barbosa, Kevin Alexander Lopez; Luquinhas, Heri Susanto, Mohcine Hassan. Kombinasi pemain ini terbukti efektif dalam menjalankan taktik bermain dengan baik.
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Semen Padang untuk memperbaiki tim di laga-laga berikutnya. Bagi PSBS Biak, kemenangan ini menjadi modal kepercayaan diri dalam menghadapi pertandingan selanjutnya.