Tas sekolah yang terlalu berat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan bagi anak-anak. Dari nyeri otot hingga gangguan postur tubuh, dampak negatif ini semakin sering diperhatikan oleh para orang tua dan pendidik.
Ketidaknyamanan yang muncul bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga dapat memengaruhi konsentrasi dan semangat belajar anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami batas berat yang aman untuk tas sekolah.
Berat Ideal Tas Sekolah untuk Anak-anak dan Rekomendasi Peneliti
Peneliti dari sebuah universitas terkemuka di Spanyol merekomendasikan agar berat tas punggung anak tidak melebihi 10 persen dari berat badan mereka. Ini berarti, jika seorang anak memiliki berat 50 kilogram, berat tas punggung yang ideal seharusnya tidak lebih dari 5 kilogram.
Untuk tas troli, batas aman yang disarankan adalah kurang dari 20 persen dari berat tubuh anak. Dengan demikian, anak-anak masih bisa beraktivitas dengan nyaman dan tidak mengalami masalah kesehatan di masa depan.
Dalam penelitian tersebut, tim peneliti menghitung beban ideal berdasarkan analisis terhadap 49 anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian tersebut memberikan wawasan penting bagi orang tua untuk memilih tas yang sesuai bagi anak-anak mereka.
Risiko Kesehatan yang Muncul Akibat Tas Terlalu Berat
Berdasarkan pendapat para ahli, membawa tas yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko nyeri leher dan punggung. Hal ini disebabkan oleh perubahan postur tubuh akibat beban yang tidak seimbang pada kulit dan tulang belakang anak.
Selain itu, anak-anak juga dapat mengalami nyeri di bahu karena tekanan tali tas. Dampak ini dapat berlanjut menjadi gangguan keseimbangan yang berisiko tinggi meningkatkan kemungkinan terjatuh saat beraktivitas.
Dokter anak dari sebuah rumah sakit terkenal juga menegaskan bahwa kebiasaan membawa tas berlebihan menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk ketegangan otot dan postur tubuh yang membungkuk.
Peningkatan Penggunaan Tas Troli di Beberapa Negara
Di negara-negara seperti Spanyol, penggunaan tas troli semakin populer di kalangan anak-anak sekolah. Sekitar 40 persen anak di sana telah beralih menggunakan tas beroda karena dianggap lebih ringan dan praktis.
Anak-anak yang menggunakan tas troli cenderung merasa lebih nyaman dan menghindari nyeri punggung yang sering dialami oleh para pengguna tas punggung tradisional. Ini menjadi solusi menarik bagi orang tua mencari cara agar anak-anak tidak merasa terbebani saat membawa perlengkapan sekolah.
Namun, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa penggunaan tas troli dapat berisiko menyebabkan perundungan di sekolah. Beberapa orang tua merasa khawatir anak mereka menjadi sasaran bullying hanya karena menggunakan tas beroda.
Alternatif Solusi untuk Mengurangi Beban Tas Sekolah Anak
Bagi anak yang tetap menggunakan tas punggung, penting bagi orang tua untuk memilih tas yang ringan. Tas dengan tali empuk dapat membantu menekan beban pada bahu anak, meminimalkan risiko cedera jangka panjang.
Orang tua juga disarankan untuk memprioritaskan barang-barang penting yang harus dibawa setiap harinya. Menggunakan loker di sekolah untuk menyimpan sebagian perlengkapan bisa menjadi strategi efektif untuk mengurangi berat tas.
Penerapan sumber belajar digital juga sangat membantu mengurangi jumlah buku yang harus dibawa oleh anak setiap hari. Hal ini dapat meringankan beban psikologis dan fisik saat belajar.











