Insiden ledakan di masjid SMA 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengejutkan masyarakat setempat. Kejadian tersebut terjadi saat umat Muslim melaksanakan ibadah salat Jumat pada tanggal 7 November.
Polda Metro Jaya langsung merespons dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan bahwa ledakan tersebut menggunakan perangkat pemicu jarak jauh. Mereka mengutamakan keamanan dan kebenaran dalam menelusuri fakta di lapangan.
Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Budi Hermanto, mengonfirmasi bahwa tim kepolisian sedang checking semua kemungkinan. Pihaknya juga menyatakan bahwa penjinak bom akan memberikan penjelasan mendalam mengenai bahan yang ditemukan di lokasi kejadian.
Penyelidikan Terhadap Dugaan Penggunaan Remote
Pihak kepolisian berupaya bekerja cepat untuk mengumpulkan bukti dari lokasi ledakan. Kombes Budi menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh.
“Kami akan melihat lebih jauh tentang jenis alat yang digunakan serta bagaimana cara kerjanya,” jelas Budi. Kehadiran tim dari Densus anti-teror dan Puslabfor Polri diharapkan dapat mempercepat proses penyelidikan ini.
Detail mengenai barang bukti yang ditemukan di TKP kini tengah dianalisis dengan seksama. Dengan cara ini, kepolisian berharap dapat menggali lebih dalam pelbagai aspek kasus ini.
Proses Penggeledahan Rumah Terduga Pelaku
Sebagai bagian dari penyelidikan, kepolisian telah melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku. Penggeledahan ini bertujuan untuk menemukan barang bukti yang relevan dengan kasus ledakan tersebut.
Kombes Budi mengungkapkan bahwa pengumpulan barang bukti akan mencakup barang-barang yang mungkin berhubungan dengan ledakan. “Ada suatu rangkaian dalam proses ini, termasuk sterilasi dan pemeriksaan yang menyeluruh,” ucapnya.
Barang bukti yang berhasil disita dari rumah terduga pelaku masih dalam proses analisis. Budi menyatakan bahwa beberapa barang menunjukkan persesuaian alat dari lokasi kejadian dengan yang ditemukan di rumah terduga.
Keamanan dan Kesiapsiagaan Masyarakat
Situasi seperti ini tentunya menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Pihak kepolisian telah mengingatkan agar warga tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi berita yang beredar.
Budi mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan koordinasi dengan jajaran keamanan setempat untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi insiden serupa di masa mendatang.
“Kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berkomunikasi dengan pihak berwenang jika menemui hal yang mencurigakan,” tambahnya. Edukasi mengenai keamanan juga akan disampaikan untuk meningkatkan pengetahuan bersama.











