Ahmad El Jalaluddin Rumi, lebih dikenal sebagai El Rumi, siap menghadapi tantangan kembali dalam duel tinju melawan Jefri Nichol di Superstar Knockout 3 yang digelar di Jakarta, pada Sabtu (9/8). Ini bukan pertemuan pertama bagi keduanya; sebelumnya, El Rumi berhasil meraih kemenangan melalui keputusan juri yang mengesankan.
Pertarungan ini menjadi semakin menarik mengingat El Rumi pernah mengalahkan Nichol dalam duel sebelumnya dengan angka 38-38, 39-37, dan 39-37. Kemenangan tersebut memberikan El Rumi rasa percaya diri yang tinggi, dan dia bahkan menantang Nichol untuk mencoba membuatnya tertidur dalam pertandingan kali ini.
“Saya ingin melihat bagaimana dia menghadapi tantangan ini. Ini akan menjadi ujian sejati untuk kami berdua,” ucap El Rumi, menciptakan ketegangan menjelang pertarungan tersebut.
Strategi Pertarungan El Rumi yang Mumpuni dan Kelemahan Nichol
El Rumi menyebut bahwa persiapan fisiknya kali ini sangat berbeda. Ia menekankan pentingnya meningkatkan ketahanan saat berlari, karena dia meyakini itu adalah salah satu kelemahan terbesar lawannya, Jefri Nichol. “Kita semua tahu bahwa napasnya belum sebagus dia,” ungkap El Rumi yakin.
Strategi yang diusungnya sangat menarik, mengingat El Rumi juga dikenal sebagai musisi dan drummer. Ia percaya bahwa dia mampu menerapkan taktik bertahan, terutama dengan sering menghindar, mirip dengan yang dilakukan Floyd Mayweather Jr., petinju juara dunia terkenal.
El Rumi percaya, jika Nichol ingin mengalahkannya, ia harus melakukan serangan secara efektif di dua ronde awal. “Kalau mau bikin gua tidur, gua kasih ronde satu-dua. Coba aja kalau bisa,” tambahnya, menantang Nichol dengan percaya diri.
Strategi Nichol untuk Kemenangan yang Terukur
Di sisi lain, Jefri Nichol tampak lebih tenang menghadapi tantangan ini. Setelah mengalami kekalahan di pertemuan sebelumnya, ia menyadari pentingnya tidak terburu-buru di awal pertandingan. “Agresif tapi terkontrol,” jelasnya tentang strateginya kali ini.
Dengan memahami bahwa ronde awal bukanlah waktu yang tepat untuk menghabiskan semua energi, Nichol berencana untuk mengambil pendekatan yang lebih bijaksana. Ia berharap bisa memanfaatkan momen-momen kritis di tengah pertandingan untuk meraih keunggulan.
Percaya diri dengan kemampuannya, Nichol yakin dapat membalikkan keadaan dan menunjukkan performa yang lebih baik daripada di pertemuan pertama. “Saya akan berusaha lebih baik dan tidak akan terbawa emosi di awal,” ujarnya, menandakan niatan untuk meredam agresivitas sementara mendalami permainan.
Semangat Pertandingan yang Menggugah dengan Beragam Pertarungan
Pertarungan El Rumi melawan Nichol bukanlah satu-satunya yang menarik perhatian dalam acara ini. Di Jakarta Convention Center, akan ada sembilan pertandingan lainnya yang dijadwalkan, termasuk pertarungan perebutan sabuk WBA South Asia Super Featherweight.
Pertarungan perebutan sabuk ini mempertemukan Ruben Manakane dari Indonesia melawan Sujaritchon Surampai dari Thailand. Duel ini diharapkan berlangsung sengit, menambah deretan atraksi dalam Superstar Knockout kali ini.
CEO Sens Entertainment, Sultan Sapta, menjelaskan, “Total ada 10 pertandingan, mulai dari kelas amatir, profesional, hingga influencer. Kita akan melihat laga perebutan sabuk ICB National Championship dan WBA South Asia Super Featherweight.” Ini menunjukkan komitmen untuk mengadakan acara yang bervariasi dan menarik bagi penggemar tinju.