Ratu kecantikan asal Thailand, Suphannee Noinonthong, baru saja meraih gelar sebagai Miss Grand Prachuap Khiri Khan 2026, namun kebahagiaannya tak bertahan lama. Hanya sehari setelah kemenangan tersebut, gelarnya dicabut akibat sebuah video vulgar yang beredar di media sosial.
Pencopotan gelar yang terjadi pada tanggal 21 September ini menjadi berita hangat di kalangan publik, menyoroti isu moral dan etika dalam dunia kontes kecantikan. Dalam situasi ini, nilai-nilai dan prinsip yang dijunjung oleh kontes tersebut kembali menjadi sorotan utama.
Kontroversi Video dan Dampaknya Terhadap Noinonthong
Pernyataan resmi dari penyelenggara kontes menyebutkan bahwa Suphannee terlibat dalam aktivitas yang tidak sejalan dengan semangat kontes. Hal tersebut menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama terkait dengan norma dan harapan yang ada untuk seorang ratu kecantikan.
Noinonthong, yang kini berusia 27 tahun, mengaku bahwa rekaman video tersebut diambil saat dirinya merasa terdesak akibat masalah keuangan untuk pengobatan ibunya. Ia mengklaim bahwa video tersebut diunggah ke internet tanpa sepengetahuannya.
Dalam video itu, ia terlihat mengenakan busana terbuka dan menari, yang tentu saja bertentangan dengan kode etik kontes. Pengacara yang mengulas kasus ini menyebut bahwa Noinonthong mungkin dapat menghadapi konsekuensi hukum, termasuk hukuman penjara hingga tiga tahun.
Pernyataan Maaf dan Komitmen untuk Memperbaiki Diri
Meski sudah kehilangan gelarnya, Noinonthong tidak tinggal diam. Melalui akun media sosialnya, ia menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada publik dan para pendukungnya. Ia mengakui bahwa keputusan untuk merekam video tersebut adalah kesalahan yang menyakitkan.
Dalam pernyataannya, ia menyatakan, “Insiden ini mengajarkan saya untuk lebih bertanggung jawab atas setiap tindakan.” Ia berharap agar pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan orang lain.
Noinonthong juga menjelaskan bahwa video tersebut telah disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk keuntungan mereka. Dengan ini, ia berencana untuk mengambil langkah hukum dengan melapor kepada pihak kepolisian.
Persiapan untuk Kompetisi Miss Grand Thailand dan Masa Depannya
Dengan dicabutnya gelar Miss Grand Prachuap Khiri Khan, masa depan Noinonthong dalam dunia kontes kecantikan kini menjadi tidak pasti. Ia seharusnya mewakili daerahnya di ajang nasional Miss Grand Thailand 2026 yang akan berlangsung pada bulan Maret mendatang.
Pemenang dari ajang tersebut nantinya akan mewakili Thailand di kompetisi Miss Grand International 2026. Dengan situasi yang kini dihadapinya, kemungkinan Noinonthong untuk berpartisipasi semakin berkurang.
Kompetisi kecantikan sering kali menjadi arena penilaian publik, dan insiden ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya menjaga reputasi. Hal ini menyiratkan betapa mudahnya seorang individu dapat jatuh dari posisi terhormat hanya dalam waktu singkat.











