Shin Tae Yong mengalami akhir yang singkat di Ulsan Hyundai setelah didepak dari posisinya sebagai pelatih hanya dalam waktu dua bulan. Dengan catatan buruk selama 10 pertandingan, mantan pelatih Timnas Indonesia ini mencetak hanya dua kemenangan, yang mengecewakan para penggemar dan manajemen klub.
Pada periode tersebut, Ulsan HD tidak hanya meraih hasil yang buruk, tetapi juga terlihat kesulitan dalam menjaga konsistensi permainan. Hal ini menjadi sorotan di media massa, yang mulai mempertanyakan keputusan manajemen terkait keberlanjutan kepelatihan Shin.
Kejadian ini mengundang perhatian banyak pihak, mengingat Shin Tae Yong sebelumnya memiliki reputasi yang cukup baik. Namun, laporan menunjukkan bahwa hasil di lapangan tidak mampu memenuhi harapan yang diletakkan di pundaknya.
Catatan Buruk Shin Tae Yong di Ulsan Hyundai
Dari sepuluh pertandingan yang dijalani, Shin mengumpulkan hanya dua kemenangan. Hal ini menciptakan rasa pesimistis di kalangan pendukung Ulsan HD, yang mengharapkan performa lebih baik dari tim kesayangan mereka. Permainan yang terlihat tidak terorganisir semakin menambah tekanan pada sang pelatih.
Shin Tae Yong mencatatkan rata-rata poin rendah per pertandingan, yaitu hanya 1.00 poin. Ini menjadi salah satu catatan terburuk dalam karier kepelatihannya, sesuatu yang pasti tidak ingin ia kenang.
Rata-rata durasi kepemimpinan seorang pelatih di klub sepak bola profesional adalah sekitar 1,95 tahun, namun Shin harus menghadapi kenyataan bahwa masa jabatannya sangat jauh dari rata-rata tersebut. Dalam beberapa pekan, ia harus berusaha meningkatkan performa tim, yang justru membuat situasi semakin sulit.
Respon Media Terhadap Kepergian Shin Tae Yong
Kabar pemecatan Shin Tae Yong menjadi topik hangat di media Korea Selatan. Banyak outlet berita melaporkan tentang penyebab utama pengunduran dirinya, yang tak lain adalah hasil buruk yang didapat oleh tim. Media lokal menyebutkan bahwa keputusan tersebut adalah langkah yang sulit namun perlu diambil untuk menyelamatkan tim.
Dalam laporan, dikatakan bahwa Shin menerima pengumuman tersebut setelah rentetan hasil negatif yang dihasilkan timnya. Hal ini dianggap sebagai langkah yang diperlukan agar Ulsan HD dapat kembali ke jalur kemenangan.
Salah satu media menyebutkan bahwa waktu Shin di klub tersebut diwarnai oleh hasil imbang dan kekalahan yang berulang, yang tidak bisa ditoleransi oleh manajemen. Keputusan ini pun diambil demi kepentingan tim yang lebih besar.
Statistik Pertandingan Shin Tae Yong di Ulsan Hyundai
Menarik untuk melihat statistik pertandingan yang dijalani oleh Shin Tae Yong selama berada di Ulsan. Berikut adalah daftar hasil partai yang terekam dalam periode kepelatihannya:
- Ulsan 1-0 Jeju (Liga Korea)
- Suwon 4-2 Ulsan (Liga Korea)
- FC Seoul 3-2 Ulsan (Liga Korea)
- Ulsan 0-2 Jeonbuk (Liga Korea)
- Pohang Steelers 1-1 Ulsan (Liga Korea)
- Ulsan 2-1 CD Rongcheng (Liga Champions Asia Elite)
- Ulsan 0-0 FC Anyang (Liga Korea)
- Daegu 1-1 Ulsan (Liga Korea)
- Shanghai Shenhua 1-1 Ulsan (Liga Champions Asia Elite)
- Gimcheon 3-0 Ulsan (Liga Korea)
Memperhatikan catatan pertandingan ini, terlihat bahwa Ulsan HD mengalami kesulitan besar dalam mempertahankan performa, terutama di liga domestik. Kombinasi hasil buruk memberi sinyal bahwa perubahan harus dilakukan di dalam tim.
Bagi para penggemar, performa yang diperlihatkan tim di lapangan jauh dari harapan, dan mereka tentu berharap untuk melihat pembaruan yang positif dalam waktu dekat. Dengan pelatih baru, semoga bisa membawa perubahan yang diinginkan oleh klub dan para suporternya.









