Monday, August 11, 2025
    morindonews.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Tekno

    Hujan di Musim Kemarau Sampai Kapan Prediksi BMKG dan BRIN

    Setya Setiawan by Setya Setiawan
    August 7, 2025
    in Tekno
    0
    Hujan di Musim Kemarau Sampai Kapan Prediksi BMKG dan BRIN
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami curah hujan yang tinggi meskipun seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Keberlanjutan fenomena cuaca ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat mengenai kondisi cuaca yang akan terjadi ke depan.

    Secara umum, bulan Agustus seharusnya menjadi masa puncak musim kemarau di Indonesia. Namun, banyak daerah yang ternyata masih diguyur hujan secara berkala, sehingga menciptakan kondisi yang tidak biasa.

    READ ALSO

    Fenomena Alam Bulan Sturgeon di Langit Eropa

    Bulan Sturgeon Muncul di Langit Kuil Kuno Yunani

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa pada tiga hari pertama bulan Agustus, hujan lebat dan ekstrem terjadi di berbagai wilayah, termasuk Maluku, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan Jabodetabek. Intensitas hujan ini menunjukkan bahwa pola cuaca sedang dalam keadaan tidak normal.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kondisi hujan yang masih berlangsung di musim kemarau ini adalah hal yang normal secara klimatologis dan bisa disebut sebagai kemarau basah yang ditandai oleh curah hujan yang masih cukup tinggi. Pada umumnya, musim kemarau di Indonesia identik dengan cuaca panas dan kering, namun fenomena kali ini berbeda dari kebiasaan tersebut.

    Di tengah keadaan cuaca yang tidak biasa ini, masyarakat mulai bertanya tentang kapan fenomena hujan berlebihan selama musim kemarau ini akan berakhir. BMKG menyampaikan bahwa kondisi ini kemungkinan akan berlanjut sampai musim hujan tiba kembali, yang berimplikasi bagi persiapan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi potensi bencana.

    Menurut penjelasan Guswanto, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi meningkatnya curah hujan saat musim kemarau. Salah satunya adalah fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang berada pada level negatif dan menyebabkan suplai uap air di atmosfer meningkat akibat suhu laut yang hangat.

    Faktor Penyebab Hujan Selama Musim Kemarau di Indonesia

    Hujan yang terjadi pada awal Agustus ini tidak hanya disebabkan oleh IOD, namun juga kombinasi berbagai faktor atmosfer lainnya. Gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO) aktif di wilayah Sumatera dan Jawa bagian barat turut meningkatkan potensi pembentukan hujan.

    BMKG juga mencatat adanya pergerakan Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, yang menyebabkan konvergensi angin di sepanjang Pulau Jawa. Hal ini sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan awan hujan yang intensif.

    Suhu muka laut (SST) yang hangat di perairan Indonesia juga turut meningkatkan kadar uap air di atmosfer. Kondisi ini menciptakan peluang bagi proses konvektif yang lebih kuat, sehingga hujan menjadi lebih rutin muncul meskipun saat musim kemarau.

    Gelombang atmosfer lain seperti Kelvin, Rossby Ekuator, dan Low-Frequency juga berperan dalam memperkuat proses konvektif ini. Dengan adanya berbagai faktor ini, intensitas hujan di beberapa daerah meningkat secara signifikan dan membuat kondisi menjadi lebih kompleks.

    Prediksi dan Evaluasi Curah Hujan di Indonesia

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, juga memberikan wawasan mengenai prediksi curah hujan ke depan. Hasil analisis menunjukkan bahwa anomali curah hujan yang terjadi sejak bulan Mei 2025 diperkirakan akan terus berlanjut hingga sekitar bulan Oktober 2025.

    Menurutnya, situasi ini diakibatkan oleh melemahnya Monsun Australia yang berusaha untuk mengimbangi temperatur suhu laut di selatan Indonesia yang tetap hangat. Hal ini berpotensi menciptakan curah hujan yang abnormal di berbagai wilayah.

    Kondisi cuaca yang tidak normal ini juga diperparah oleh aktivitas gelombang Kelvin yang terpantau di pesisir utara Jawa. Fenomena ini, disertai dengan perlambatan dan belokan angin, meningkatkan penumpukan massa udara yang intensif, sehingga mempercepat proses pertumbuhan awan hujan.

    BMKG juga mengamati konvergensi angin dan labilitas atmosfer lokal yang cukup kuat, menyebabkan proses pembentukan awan hujan menjadi lebih cepat dan sering. Ketidakpastian ini menjadi tantangan bagi pihak-pihak yang berwenang dalam mengantisipasi dan menanggulangi potensi bencana.

    Dampak dan Tindakan Mitigasi Terhadap Curah Hujan Berlebih

    Sejumlah pakar klimatologi, seperti Erma Yulihastin dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga menyampaikan bahwa curah hujan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus mendatang. Bahkan, diasumsikan bahwa curah hujan pada bulan agustus akan dua kali lipat dari bulan Juli.

    Prediksi tersebut menimbulkan kekhawatiran akan potensi banjir, terutama di daerah-daerah yang rawan. Penumpukan hujan yang mungkin terjadi di akhir Agustus dapat memberikan dampak merugikan bagi masyarakat serta infrastruktur yang ada.

    Pemerintah dan masyarakat sebagai pihak berkepentingan diharapkan untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir. Dampak finansial dari banjir ini berpotensi mencapai triliunan Rupiah jika tidak ada tindakan mitigasi yang tepat dilakukan.

    Disarankan agar masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang. Kesiapsiagaan merupakan kunci untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi akibat hujan yang berlebihan.

    Dengan memahami fenomena cuaca yang terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap akan situasi yang ada. Ke depannya, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah cuaca ekstrem ini.

    Tags: BMKGBRINdanHujanKapanKemarauMusimPrediksiSampai

    Related Posts

    Fenomena Alam Bulan Sturgeon di Langit Eropa
    Tekno

    Fenomena Alam Bulan Sturgeon di Langit Eropa

    August 11, 2025
    Bulan Sturgeon Muncul di Langit Kuil Kuno Yunani
    Tekno

    Bulan Sturgeon Muncul di Langit Kuil Kuno Yunani

    August 10, 2025
    Studi Mengungkap 10 Pekerjaan Paling Aman dari AI, Simak Daftarnya
    Tekno

    Studi Mengungkap 10 Pekerjaan Paling Aman dari AI, Simak Daftarnya

    August 10, 2025
    Kebakaran Hutan di Yunani Menyebabkan Korban Jatuh Tewas
    Tekno

    Kebakaran Hutan di Yunani Menyebabkan Korban Jatuh Tewas

    August 9, 2025
    Sampai Kapan Hujan di Musim Kemarau? Simak Prediksinya
    Tekno

    Sampai Kapan Hujan di Musim Kemarau? Simak Prediksinya

    August 9, 2025
    Ilmuwan Inggris Manfaatkan AI untuk Mendukung Konservasi Burung Hantu
    Tekno

    Ilmuwan Inggris Manfaatkan AI untuk Mendukung Konservasi Burung Hantu

    August 8, 2025
    Next Post
    Pemuda Yahudi Jadi ART di RI Kini Menjadi Orang Terkaya

    Pemuda Yahudi Jadi ART di RI Kini Menjadi Orang Terkaya

    Berita Terkini

    Pabrik di Subang Mulai Beroperasi Akhir 2025 dan Segera Rakit VF3

    Pabrik di Subang Mulai Beroperasi Akhir 2025 dan Segera Rakit VF3

    August 2, 2025
    Musk Didesak Hentikan Starlink di Beberapa Negara Asia Tenggara Termasuk RI?

    Musk Didesak Hentikan Starlink di Beberapa Negara Asia Tenggara Termasuk RI?

    July 29, 2025
    Cerita Memed Sebagai Thomas Alva Edi Sound Horeg

    Cerita Memed Sebagai Thomas Alva Edi Sound Horeg

    August 2, 2025
    Beras Oplosan Masuk Solo, Pemkot Laporkan ke Provinsi

    Beras Oplosan Masuk Solo, Pemkot Laporkan ke Provinsi

    July 31, 2025

    Berita Terkini

    • 5 Pembelian Yang Sebaiknya Dihindari Saat Terjadi Badai PHK
    • Wanita Gaza Peduli Kucing di Tengah Krisis Pangan
    • PPATK Menyampaikan Pernyataan Terkait Penutupan Rekening Ketua MUI
    • Jadwal Persib melawan Manila Digger di Kualifikasi Liga Champions Asia
    • Jadwal Bioskop 11-17 Agustus 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    morindonews.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    Recent Posts

    • 5 Pembelian Yang Sebaiknya Dihindari Saat Terjadi Badai PHK
    • Wanita Gaza Peduli Kucing di Tengah Krisis Pangan
    • PPATK Menyampaikan Pernyataan Terkait Penutupan Rekening Ketua MUI
    • Jadwal Persib melawan Manila Digger di Kualifikasi Liga Champions Asia

      Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In