Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan dalam perdagangan yang berlangsung pada hari Senin mendatang. Prediksi ini mencuat seiring dengan adanya kebijakan pemerintah yang berupaya memberikan suntikan likuiditas ke pasar.
Menurut beberapa analis, IHSG menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah beberapa waktu mengalami tekanan. Kondisi ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi investor yang selama ini menunggu momen rebound yang signifikan.
William Hartanto, seorang pendiri proyek investasi, menyatakan bahwa kebijakan yang diberlakukan Menteri Keuangan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini juga dipandang sebagai langkah strategis untuk mengalihkan dana yang cukup besar dari Bank Indonesia ke sektor perbankan dan pasar modal.
Analisis Pergerakan IHSG di Masa Depan
Berdasarkan pengamatan terkini, level resistance IHSG saat ini berada di angka 7.874. Hal ini hanya terpaut sekitar 20 poin dari posisi penutupan pada akhir sesi perdagangan sebelumnya.
William menegaskan pentingnya untuk mengamati apakah IHSG mampu menembus dan bertahan di atas level resistance yang ditentukan. Jika tidak, bisa saja terjadi false breakout yang dapat berdampak negatif pada persepsi investor.
Untuk minggu ini, para analis memperkirakan pergerakan IHSG akan cenderung bervariasi, dengan kecenderungan untuk menguat, terutama pada dua hari pertama perdagangan. Ini juga mencerminkan optimisme investor yang mulai kembali ke pasar setelah lama menunggu.
Prediksi dan Rekomendasi Saham untuk Investor
William juga memberikan rentang yang diperkirakan IHSG akan bergerak, di mana level support terletak di angka 7.800 dan level resistance di 7.874. Dalam situasi ini, ia merekomendasikan beberapa saham, termasuk JSMR dan MMIX.
Sementara itu, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas juga memberikan pandangan akan potensi terkoreksi pada IHSG ke area 7.233 hingga 7.390. Hal ini merupakan bagian dari pola pergerakan yang sulit untuk diprediksi dengan pasti.
Dia menekankan bahwa peluang penguatan tetap ada, khususnya jika IHSG berhasil menembus level kunci di angka 7.943. Ini menjadi titik penting yang harus dicapai untuk mendapatkan target lebih tinggi ke angka 8.022 atau bahkan 8.102.
Data Transaksi dan Kondisi Pasar Terkini
IHSG ditutup pada level 7.854 pada akhir pekan lalu, dengan penguatan sebesar 106,15 poin atau 1,37 persen dari perdagangan sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa meskipun banyak tantangan, pasar tetap memiliki daya tarik bagi investor.
Selama periode perdagangan, total transaksi tercatat mencapai Rp17,84 triliun, di mana hampir 32,88 miliar saham berpindah tangan. Ini menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi di bursa meskipun di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.
Pada penutupan pekan lalu, sebanyak 405 saham tercatat mengalami penguatan, sedangkan 251 saham mengalami koreksi dengan 149 saham lainnya stagnan. Hal ini mencerminkan dinamika pasar yang cukup kompleks namun tetap menjanjikan bagi pelaku pasar.