Jetour Indonesia telah mengambil langkah signifikan dengan membangun fasilitas gudang untuk suku cadang di Cikarang, Jawa Barat. Fasilitas ini seluas 2,4 hektar dan dirancang untuk menjadi pusat distribusi komponen Jetour yang efisien di seluruh Indonesia.
Menurut Wildan Suyuthi, Aftersales Deputy Director PT Jetour Motor Indonesia, langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan layanan purnajual. Dengan pusat distribusi ini, diharapkan ketersediaan suku cadang dapat terpenuhi dengan cepat dan efektif.
Meskipun rincian investasi untuk pembangunan gudang belum diungkapkan, langkah ini menunjukkan komitmen kuat Jetour dalam menyediakan layanan terbaik bagi konsumen di tanah air. Pusat ini direncanakan untuk menyimpan lebih dari 25 ribu unit komponen, yang mencakup berbagai jenis suku cadang.
Wildan juga menekankan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan penjualan di Indonesia. Hingga pertengahan 2025, Jetour telah merencanakan pembangunan 16 dealer dan menargetkan tambahan hingga 30 dealer pada akhir tahun ini.
Setiap dealer yang dibangun akan terhubung dengan gudang Cikarang, memastikan proses perawatan dan perbaikan kendaraan dapat dilakukan dengan cepat. Model 4S yang diterapkan, terdiri dari Sales, Service, Spare Parts, dan Survey, akan menjadi pendekatan strategis utama mereka.
Strategi Layanan Purnajual yang Komprehensif untuk Konsumen
Jetour berkomitmen untuk menghadirkan layanan purnajual yang terintegrasi, termasuk fasilitas charging dan teknisi terlatih untuk kendaraan listrik. Melalui pendekatan ini, Jetour ingin memastikan bahwa semua layanan yang diberikan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif masa depan.
Wildan menegaskan bahwa semua upaya perusahaan, mulai dari layanan servis hingga lokasi gudang, adalah bagian dari komitmen memberikan kenyamanan optimal kepada konsumen. Hal ini juga mencerminkan keinginan untuk terus berinovasi dalam pelayanan.
Akhir-akhir ini, dalam acara GIIAS 2025, Jetour turut memamerkan model Dashing dan X70 Plus. Kedua model ini merupakan andalan mereka, dengan harga mulai dari Rp309,8 juta untuk Dashing dan Rp325,8 juta untuk X70 Plus, dikemas dengan program purnajual menarik.
Program purnajual yang ditawarkan meliputi servis gratis selama tiga tahun, yang mencakup biaya jasa dan suku cadang. Selain itu, konsumen juga mendapatkan garansi kendaraan hingga enam tahun tanpa batasan kilometer, serta garansi mesin yang berlaku selama 10 tahun atau hingga 1 juta km.
Selain menawarkan model yang sudah ada, Jetour juga mempersiapkan peluncuran beberapa kendaraan baru, termasuk SUV T2 dan mobil listrik X20e. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk menghadirkan inovasi baru bagi pasar Indonesia.
Proses Perakitan Produk dan Rencana Masa Depan Jetour di Indonesia
Walaupun saat ini Jetour belum memiliki fasilitas produksi mandiri di Indonesia, mereka mengandalkan pihak ketiga, yakni Handal Indonesia Motor, untuk proses perakitan. Model-model seperti Dashing dan X70, serta yang akan datang seperti T2 dan X20e, direncanakan untuk dirakit di pabrik yang sama.
Keputusan ini diambil untuk mempermudah distribusi dan juga mengoptimalkan biaya. Jetour berharap dengan perakitan lokal, mereka dapat memberikan harga yang lebih kompetitif dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Pengembangan jaringan dealer dan fasilitas purnajual menjadi prioritas perusahaan untuk dapat memenuhi harapan pasar yang semakin tinggi. Dengan rencana ekspansi yang agresif, Jetour mengincar posisi yang lebih kuat dalam industri otomotif nasional.
Langkah-langkah yang diambil Jetour ini menunjukkan niat mereka untuk tidak hanya beroperasi di pasar Indonesia, tetapi juga untuk menjadi pemimpin dalam inovasi dan layanan. Dengan demikian, mereka berupaya memberikan kontribusi positif bagi industri otomotif dalam negeri.
Pada akhirnya, dengan peningkatan layanan dan produk yang canggih, Jetour berharap bisa menarik lebih banyak minat konsumen. Ini menjadi langkah besar bagi mereka untuk memantapkan posisi sebagai salah satu merek otomotif terkemuka di Indonesia.
Capaian dan Inovasi: Membawa Jetour Menuju Masa Depan yang Cerah
Dalam perjalanan mereka, Jetour telah mencapai banyak hal, termasuk pengembangan model yang sesuai dengan selera konsumen Indonesia. Keberanian untuk berinvestasi dalam purnajual dan layanan adalah bukti keseriusan mereka dalam mengambil posisi di pasar yang kompetitif.
Dengan semua inovasi ini, Jetour juga berfokus pada pengembangan produk ramah lingkungan seperti kendaraan listrik. Ini adalah langkah strategis dalam menghadapi tantangan era modern yang semakin menuntut kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Penting juga untuk dicatat bahwa kehadiran Jetour di pasar Indonesia tidak hanya sekadar untuk menjual mobil, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem otomotif yang berkelanjutan. Hal ini meliputi pendidikan kepada konsumen tentang keunggulan kendaraan listrik dan perawatan yang efisien.
Secara keseluruhan, Jetour berambisi untuk tidak hanya menjadi merek otomotif lainnya, tetapi juga pionir dalam inovasi dan kenyamanan layanan. Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang matang, masa depan Jetour di Indonesia tampak cerah.
Dengan langkah-langkah progresif ini, Jetour berada di jalur yang tepat untuk terus tumbuh dan berkontribusi pada kemajuan industri otomotif di tanah air. Perekonomian otomotif yang sehat akan membawa dampak positif pada berbagai sektor, dan Jetour siap memainkan peran kunci dalam hal tersebut.