Festival Film Internasional Busan (Busan International Film Festival/BIFF) yang ke-30 akan berlangsung pada 17 hingga 26 September 2025. Event ini diharapkan dapat menjadi momen kebangkitan bagi industri perfilman yang sedang menghadapi tantangan besar. Salah satu sorotan utama festival tahun ini adalah penayangan 328 film, termasuk 241 seleksi resmi yang berasal dari 64 negara.
Film pembuka festival ini adalah karya terbaru sutradara Park Chan-wook berjudul No Other Choice, yang dibintangi oleh Lee Byung-hun dan Son Ye-jin. Film thriller ini dijadwalkan untuk tayang perdana di BIFF satu minggu sebelum perilisan resminya di Korea Selatan.
Direktur BIFF, Jung Han-seok, menegaskan pentingnya festival tahun ini dalam mendukung pemulihan industri film Korea. Mengingat penurunan jumlah penonton yang mencapai 32,5% pada paruh pertama 2025, ada kebutuhan mendesak untuk merespons krisis ini.
Jung menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk menjadi festival yang mendukung industri ini mengatasi berbagai tantangan.” Dalam upaya tersebut, festival akan menampilkan beragam film dari berbagai penjuru dunia.
BIFF tahun ini juga memperkenalkan Competition Section, yang akan menampilkan 14 film dari negara-negara Asia. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan perhatian khusus pada sinema Asia dan menawarkan perspektif baru dari para sineas di kawasan tersebut.
Indonesia menjadi salah satu dari negara yang berpartisipasi dalam kompetisi perdana ini, meskipun judul film yang akan ditampilkan belum diumumkan secara resmi. Pemenang dari seksi kompetisi ini akan diumumkan dalam upacara penutupan festival yang akan dipandu oleh aktris Claudia Kim.
Festival ini juga menawarkan beragam program baru, termasuk sing-along screening untuk film Netflix KPop Demon Hunters. Di sini, penonton bisa menyanyi bersama mengikuti lagu-lagu dari film, menciptakan momen interaktif yang terasa seperti konser.
Program Carte Blanche yang diluncurkan dalam festival ini memberikan kesempatan bagi tokoh-tokoh penting dalam industri film Korea untuk memilih dan mempresentasikan film favorit mereka. Edisi perdana ini akan melibatkan sutradara terkenal dan aktor ternama, menunjukkan betapa dinamisnya industri perfilman saat ini.
Deretan tamu internasional terkemuka juga akan hadir, termasuk Marco Bellocchio (Italia) dan Guillermo del Toro (Meksiko). Kehadiran mereka merupakan pengakuan akan kualitas dan daya tarik festival ini di panggung perfilman dunia.
Festival Film Internasional Busan: Momen Baru untuk Industri Perfilman
Keberhasilan festival tahun ini diproyeksikan menjadi momentum penting untuk industri film lokal. Setelah mengalami penurunan signifikan dalam jumlah penonton, BIFF akan menjadi platform bagi para pembuat film untuk memamerkan karya-karya mereka di tingkat internasional.
Pembukaan festival yang dihadiri banyak tokoh film ini diharapkan dapat menarik perhatian publik dan meningkatkan minat menonton film. Semua pihak berkomitmen untuk memulihkan daya tarik sinema di kalangan masyarakat.
Selain menampilkan karya baru, BIFF juga menawarkan analisis dan diskusi tentang perkembangan terbaru dalam industri film. Diskusi ini akan melibatkan para pakar dan penggiat industri film, memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi.
Dengan berbagai program yang menarik dan inovatif, festival ini yakin dapat memberikan kontribusi signifikan untuk menghidupkan kembali semangat perfilman. Semangat kolaborasi antarnegara juga akan menjadi salah satu ciri khas dari festival tahun ini.
Diharapkan bahwa festival ini bukan hanya sekadar ajang prestisius, tetapi juga menjadi tempat untuk mendukung film-film yang melahirkan ide-ide segar. Dengan semangat bersama, BIFF hadir untuk mempromosikan keberagaman sinema dunia, terutama dari kawasan Asia.
Inovasi dan Interaksi: Meningkatkan Pengalaman Penonton
Program sing-along screening yang diperkenalkan untuk film KPop Demon Hunters akan memberikan nuansa baru dalam menikmati film. Penonton tidak hanya akan menyaksikan film, tetapi juga merasakan pengalaman seru layaknya berada di konser musik.
Pengalaman interaktif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak penonton, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan format hiburan yang melibatkan partisipasi aktif. Hal ini juga menjadi strategi efektif untuk memperkenalkan film kepada segmen khalayak yang lebih luas.
Inovasi dalam format penyajian ini mencerminkan respons festival terhadap dinamika dan perubahan perilaku penonton. Pembaruan semacam ini diharapkan dapat menjadi standar baru untuk festival-festival film di masa depan.
Program-program baru yang dihadirkan juga mencerminkan upaya BIFF untuk beradaptasi dengan tren dan kebutuhan pasar. Melalui pendekatan yang segar dan kreatif, festival ini menawarkan ruang bagi karya-karya baru yang menjanjikan.
Interaksi langsung antar penonton dan filmmaker dapat menciptakan atmosfer yang lebih intim dan mendalam. Pada saat yang sama, acara ini memperkuat koneksi antara film dan penonton, menjadikan pengalaman menonton tidak hanya sekadar aktivitas pasif.
Ruang Baru bagi Sineas Muda untuk Berkarya
Dengan keberadaan Competition Section, BIFF memberi peluang bagi sineas muda untuk memperkenalkan karya mereka. Seksi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk menjalin relasi dan jaringan baru.
Kesempatan ini penting untuk perkembangan karier para sineas di masa mendatang. Melalui kerja keras dan dedikasi, banyak dari mereka yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas, serta mendapatkan pengakuan internasional.
Penerimaan karya-karya inovatif dari berbagai belahan dunia diharapkan menjadi titik tolak bagi kolaborasi lintas budaya. Di tengah keragaman film yang ada, akan ada banyak cerita menarik yang dapat dinikmati masyarakat.
Keterlibatan para tokoh industri film dalam penjurian juga memastikan bahwa karya-karya yang terpilih memiliki standar tinggi. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas perfilman di Asia, khususnya Korea Selatan.
Dengan partisipasi yang lebih besar dari setiap negara, festival ini akan semakin memperkuat posisi Busan sebagai salah satu destinasi perfilman dunia. Dalam konteks ini, BIFF bukan hanya sebuah festival, tetapi simbol harapan dan kreativitas di dunia perfilman.











