Persib Bandung meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persis Solo dalam laga lanjutan Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Bandung Lautan Api, Senin malam. Pertandingan ini ternyata menyimpan banyak momen penting dan drama yang dapat memengaruhi jalannya kompetisi.
Dengan permainan agresif sejak awal, Persib menunjukkan keinginan kuat untuk menguasai pertandingan. Tuan rumah berupaya menekan lini pertahanan Persis untuk mencetak gol lebih lanjut.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-12 melalui Luciano Guaycochea, yang berhasil memanfaatkan peluang dengan baik. Tembakannya yang keras tidak mampu dijangkau oleh kiper Persis, Muhammad Riyandi, dan menjadikan Persib unggul cepat.
Dominasi Persib di Paruh Pertama Pertandingan
Setelah gol tersebut, Persib terus menggempur pertahanan Persis. Mereka menciptakan beberapa peluang yang cukup berbahaya untuk menambah keunggulan. Serangan-serangan ini menunjukkan bahwa tim tuan rumah tidak ingin ketinggalan momentum.
Namun, situasi berubah ketika Luciano Guaycochea mendapat kartu merah pada menit ke-28 setelah dinyatakan melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Kodai Tanaka. Keputusan ini tentu saja mengubah dinamika permainan dan strategi yang diterapkan oleh pelatih Bojan Hodak.
Dengan situasi bermain 10 melawan 11, Persib tetap berusaha untuk menambah keunggulan. Meski tidak seagresif sebelumnya, mereka tetap memberikan tekanan pada barisan belakang Persis. Beberapa usaha dari Ramon Tanque dan Marc Klok masih belum memberikan hasil yang maksimal.
Pertandingan Memanas dengan Kartu Merah dan Peluang Emas
Menjelang akhir babak pertama, Teja Paku Alam melakukan penyelamatan krusial dengan menangkap bola hasil sapuan Federico Barba yang mengarah ke gawang sendiri. Keberanian dan ketenangan kiper Persib ini menjadi kunci penting untuk menjaga keunggulan.
Di sisi lain, kiper Persis, Muhammad Riyandi, juga harus tampil sigap untuk menepis sundulan dari Ramon Tanque. Pertandingan ini semakin intens ketika gol kedua dari Persib dianulir karena pelanggaran handball. Situasi ini membuat pendukung Persib bersorak sekaligus kecewa.
Dengan tidak ada tambahan gol lainnya, babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persib. Rasa optimisme datang dari semua pemain meski harus bermain dengan jumlah yang tidak seimbang.
Strategi Bertahan Persib di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Persib menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan keunggulan merek. Pelatih Bojan Hodak melakukan beberapa penyesuaian strategis agar timnya tetap kokoh di belakang. Meskipun jumlah pemain lebih sedikit, mereka berupaya mengatur permainan.
Persis pun mulai memperagakan permainan ofensif untuk mengejar ketertinggalan. Mereka beberapa kali melakukan serangan yang cukup mematikan, namun soliditas pertahanan Persib mampu menahan laju para penyerang lawan.
Kesabaran dan disiplin dalam bertahan menjadi kunci bagi Persib untuk menjaga gawang mereka tetap perawan. Taktik mengandalkan serangan balik juga dicoba untuk menambah kedalaman serangan, meski hasilnya belum maksimal.
Akhir Pertandingan dan Kemenangan Tipis
Memasuki penghujung pertandingan, Persib masih berusaha untuk menambah keunggulan, sementara Persis terus berupaya mencetak gol penyeimbang. Momen-momen mendebarkan terjadi, namun peluang bagi kedua tim tidak berhasil dimaksimalkan.
Peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, dan Persib Bandung merayakan kemenangan mereka. Hasil akhir 1-0 ini tentu menjadi modal berharga untuk melanjutkan kompetisi di laga-laga berikutnya.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi pendorong semangat bagi Persib, tetapi juga mencerminkan daya juang yang tinggi meski menghadapi situasi sulit. Semua mata kini tertuju pada pertandingan selanjutnya dan bagaimana Persib dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Susunan Pemain Persib vs Persis:
Persib: Teja Paku Alam; Eliano Reijnders, Kakang Rudianto, Patricio Matricardi, Federico Barba; Luciano Guaycochea, Marc Klok; Uilliam Barros, Beckham Putra, Saddil Ramdani; Ramon de Souza.
Persis: M. Riyandi; Gio Numberi, Xandro Schenk, Sutanto Tan, Eky Taufik; Zanadin Fariz, Adriano Castanheira, Sho Yamamoto; Jordy Tutuarima, Gervane Kastaneer, Kodai Tanaka.











