Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, memberikan penilaian positif terhadap capaian sektor pangan selama satu tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kebijakan pangan yang diterapkan oleh Kementerian Pertanian telah membawa dampak nyata bagi masyarakat, terutama bagi para petani.
Yohan menilai langkah-langkah yang diambil pemerintah menunjukkan arah yang tepat, sehingga masyarakat mulai merasakan hasil dari kebijakan tersebut. Ia percaya, dukungan kepada petani melalui berbagai kebijakan akan semakin meningkatkan kesejahteraan mereka di masa mendatang.
Beberapa kebijakan yang dinilai positif Yohan mencakup peningkatan harga gabah, menjaga stabilitas pasokan beras, serta penguatan koordinasi antar lembaga terkait. Kebijakan-kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang baik untuk sektor pangan.
Pentingnya Dukungan Kebijakan Pangan bagi Petani
Kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mendukung petani sejalan dengan hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa masyarakat percaya akan adanya peningkatan kesejahteraan melalui kebijakan tersebut. Survei yang dilakukan menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa terbantu oleh kebijakan peningkatan harga gabah yang diterapkan pemerintah.
Selain itu, kualitas beras yang disalurkan melalui mekanisme Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga mendapatkan penilaian positif dari publik. Hal ini menandakan bahwa kualitas dan harga beras yang terjangkau menjadi perhatian utama bagi Pemerintah.
Yohan menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam kebijakan pangan, agar petani tetap mendapatkan keuntungan dan masyarakat tidak kesulitan dalam mengakses kebutuhan pokok. Ia juga mendorong Kementerian Pertanian untuk terus berinovasi dalam sektor ini.
Rangkaian Kebijakan Pangan yang Berkelanjutan
Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden yang mengatur mengenai pengadaan dan pengelolaan gabah serta penyaluran cadangan beras pemerintah. Melalui langkah ini, Menteri Pertanian bersama lembaga terkait diharapkan mampu menjalankan program-program strategis yang berorientasi pada kesejahteraan petani.
Dalam tahun ini, harga pembelian gabah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, dengan target pengadaan tiga juta ton beras sebagai upaya memperkuat cadangan nasional. Stabilitas harga di tingkat konsumen menjadi salah satu prioritas yang diinginkan pemerintah.
Dari data yang diperoleh, Nilai Tukar Petani (NTP) juga menunjukkan bahwa pendapatan petani lebih besar dibandingkan dengan biaya produksi. Hal ini mencerminkan bahwa kesejahteraan petani mengalami peningkatan yang signifikan.
Kolaborasi antara Pemerintah dan Petani
Capaian positif yang diraih dalam sektor pangan selama setahun terakhir tidak lepas dari kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas petani. Ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi seluruh elemen masyarakat.
Menurut Menteri Pertanian, fokus utama dari kebijakan pangan yang dijalankan adalah untuk memastikan produksi dalam negeri terus meningkat. Stabilitas harga gabah dan akses yang lebih baik terhadap beras menjadi kunci untuk menjaga kesejahteraan petani.
Selain itu, berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi beras diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional bisa terjaga dengan baik.











