Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas terus mengundang perhatian dengan episode ketiga yang tayang pada 12 Oktober 2025. Serial ini menjadi ajang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk menunjukkan kreativitas dan strategi mereka di dunia bisnis yang semakin ketat.
Dalam episode kali ini, para peserta ditantang untuk berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada, serta menghadapi berbagai tantangan yang mungkin menghalangi mereka. Setiap peserta menunjukkan produk dan ide-ide orisinal yang mencerminkan identitas serta kebudayaan lokal.
Pada episode sebelumnya, 10 peserta berhasil menunjukkan karya terbaik mereka dengan tema ‘Cinta Indonesia’. Di babak tersebut, tujuh peserta berhasil lolos sementara dua peserta harus mengakhiri perjalanan mereka, yakni X-Perfumery dan Dthree. Keduanya mengungkapkan rasa syukur meski harus terhenti.
Delapan Peserta Tersisa Siap Menghadapi Tantangan Baru
Di episode ketiga, delapan peserta yang tersisa siap untuk tantangan baru yang menuntut kemampuan promosi dan storytelling. Kali ini, mereka diharuskan membuat video pemasaran kreatif yang menarik perhatian konsumen.
Dengan tujuan menyiapkan peserta untuk dunia digital, juri tamu Najla Bisyir, seorang pelopor dessert box yang populer di Indonesia, mengisi episode ini dengan wawasan dan pengalaman berharga. Dia berbagi kiat tentang pentingnya adaptasi dan inovasi dalam usaha.
Kehadiran Najla melengkapi juri utama seperti Daniel Mananta dan Lizzie Parra, yang keduanya telah berpengalaman dalam industri. Kombinasi kekuatan juri tersebut memberikan perspektif berharga dalam pengembangan UMKM di era digital ini.
Creative Video Marketing: Dualitas Antara Ide dan Eksekusi
Dalam tantangan Creative Video Marketing kali ini, peserta harus membuat video berdurasi maksimal 15 detik di lokasi yang ditetapkan secara acak. Di antara lokasi tersebut adalah parkiran, kolam, gym, dan gudang.
Pemilik Maritim Bag Indonesia, Michael Kwok, beruntung mendapatkan kesempatan untuk memilih lokasi syutingnya sendiri. Sebelum memulai, peserta diberi pelatihan dari mentor berpengalaman mengenai teknik komunikasi visual dan strategi pemasaran.
Tantangan ini tidak hanya menguji kreativitas peserta, tetapi juga ketahanan mental mereka. Setiap lokasi ternyata membawa kejutan dan hambatan yang tak terduga, memaksa peserta untuk berimprovisasi di lokasi syuting.
Kejutan dan Drama di Lokasi Syuting Menambah Ketegangan
Keberadaan ular yang tiba-tiba muncul di lokasi kolam menjadi salah satu kejutan yang menguji ketahanan mental Aveka, Zenitha, dan homLiv. Sementara itu, B Erl Cosmetics harus berhadapan dengan petugas keamanan yang menuntut izin lokasi saat syuting di parkiran.
Sunkrisps dan DS Modest berjuang di tempat yang gelap dan memperoleh gangguan dari orang tidak dikenal, sementara Maritim Bag Indonesia menghadapi gangguan lampu yang berkali-kali padam di gym. Semua peserta tetap berkomitmen untuk menyelesaikan video dalam waktu yang ditentukan.
Setelah tantangan selesai, saatnya bagi peserta untuk menghadapi para juri dengan video yang telah mereka siapkan. Video yang menarik akan menentukan siapa yang akan melanjutkan ke babak berikutnya.
Banyak peserta yang berhasil tampil mengesankan dan mendapatkan pujian dari juri. Misalnya, video Maritim Bag Indonesia yang bertemakan tas multifungsi mendapat perhatian karena pesan yang jelas.
Sunkrisps juga mencuri perhatian dengan video yang menyentuh hati dan menawarkan solusi bagi anak-anak yang kesulitan makan sayur, menunjukkan konsep autentik dan menyenangkan. Zenitha pun mendapat apresiasi karena konten yang terencana dengan baik dan cocok untuk dipasarkan di platform digital.
Namun, sebagian peserta harus menerima kritik demi kemajuan. B Erl Cosmetics, misalnya, mendapat catatan bahwa tampilan visual terlalu padat. Meskipun Hirakiya menghadapi tantangan terberat, mereka tetap mendapatkan input berharga dari para juri.
Puncak perhatian jatuh pada DS Modest yang berinovasi dengan menggunakan teknologi AI dalam video promosi mereka. Pendekatan ini menunjukkan keberanian UMKM dalam menerapkan teknologi dalam usaha mereka.
Keberhasilan peserta dalam serial ini menunjukkan bahwa tidak hanya produk yang berkualitas, tetapi juga kemampuan untuk bercerita dan menyampaikan pesan yang kuat sangat penting dalam dunia bisnis. Momen-momen ketegangan dan kreativitas dalam setiap tantangan memberi inspirasi tidak hanya kepada peserta, tetapi juga kepada penonton yang menyaksikannya.
Dengan episode berikutnya yang dijadwalkan tayang, antisipasi semakin membara. Penonton dapat menantikan siapa yang akan bertahan dan maju ke babak selanjutnya. Ini adalah pengingat bahwa dalam dunia bisnis modern, inovasi dan kreativitas menjadi kunci untuk meraih kesuksesan.
Saksikan terus perjalanan para peserta di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas dan dukung mereka dalam setiap tantangan. Momen berharga ini tidak hanya mengajarkan tentang bisnis, tetapi juga tentang semangat dan keberanian untuk bermimpi.











