Patrick Wilson dan Vera Farmiga akhirnya menyelesaikan perjalanan panjang mereka sebagai Ed dan Lorraine Warren setelah 12 tahun, seiring dengan perilisan film terbaru dalam seri ini. Film yang berjudul The Conjuring: Last Rites ini menandai akhir dari saga yang dimulai pada tahun 2013 dengan film pertama.
Wilson mengungkapkan bahwa sulit bagi dirinya untuk sepenuhnya memahami betapa besar perjalanan ini. Dari satu film kecil, kini telah terbentuk sebuah semesta yang luas dengan berbagai kisah dan karakter yang terus berkembang.
“Sangat sulit bagi saya pribadi untuk memahami ini semua,” kata Wilson ketika berbincang tentang perjalanan mereka dalam film tersebut. Momen mencapai film terakhir ini membuatnya semakin merasa terhubung dengan karakter yang telah ia perankan selama bertahun-tahun.
Perjalanan Ed dan Lorraine Warren yang Menarik
The Conjuring: Last Rites menjanjikan sebuah pengalaman yang lebih emosional, mempertemukan pasangan penyelidik supranatural tersebut dengan musuh dari masa lalu. Sejak awal, karakter Ed dan Lorraine Warren telah menjadi pusat perhatian berdasarkan kisah-kisah nyata yang tragis dan menakutkan.
Farmiga percaya bahwa film ini merupakan penutup yang sempurna untuk kisah mereka. Ia merasa bahwa ada banyak akar dendam yang menjadi latar belakang konflik dengan iblis yang mereka hadapi, dan ini membuat cerita semakin mendalam.
“Iblis yang mengerikan itu tidak akan beristirahat sampai mendapatkan apa yang diinginkannya, dan apa yang diinginkan sangat personal bagi Ed dan Lorraine,” tambah Farmiga. Pengalaman emosional dalam film ini diharapkan akan menggugah penonton dengan kedalaman karakter yang telah mereka bangun selama ini.
Konteks Emosional dalam The Conjuring: Last Rites
Wilson juga menekankan pentingnya momen-momen kemanusiaan yang dihadapi Ed dan Lorraine dalam film ini. Mereka bukan hanya penyelidik supranatural, tetapi juga individu yang berpikir dan merasakan berbagai emosi ketika menghadapi tantangan dalam hidup.
Keduanya dihadapkan pada kalimat inti dari pengorbanan diri, baik secara fisik maupun emosional, saat mereka memasuki tahap baru dalam hidup bersama putri mereka. Hal ini memberikan nuansa baru yang mendalam pada cerita yang sudah familiar bagi para penggemar.
“Perjuangan yang ingin kami capai adalah melihat ke masa lalu mereka dan bertanya apakah mereka telah mencapai apa yang mereka inginkan,” ungkap Wilson. Proses ini membawa penonton pada lebih dari sekadar kisah horor; ada makna yang lebih dalam tentang perjalanan hidup dan cinta yang mereka bagi.
Sentuhan Personal dalam Karakter Ed dan Lorraine Warren
Vera Farmiga memiliki cara unik untuk mengingat perjalanan waktu dan perubahan karakter yang ia mainkan melalui tata rias. Ia menyebutkan betapa pentingnya setiap detail yang dihadirkan dalam penata riasan yang ia gunakan, menciptakan kedalaman yang lebih pada penampilannya sebagai Lorraine.
Dengan memperhatikan perpindahan waktu dari film ke film, Farmiga merasakan pengalaman tumbuh dewasa yang menyenangkan. “Kami melihat perubahan pada diri kami, dari kerutan di wajah hingga kenyamanan kami satu sama lain,” tuturnya.
The Conjuring: Last Rites menggambarkan usaha terakhir pasangan ini untuk membantu keluarga yang terjebak dalam teror kuasa jahat. Penyeimbangan antara aksi, drama, dan emosi dalam film ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.