Festival Koplo Keliling, atau yang lebih dikenal dengan nama KOPLING, telah dipersiapkan untuk mengguncang dunia musik pada tahun 2026 mendatang. Kegiatan ini berencana untuk membawa musik koplo ke pentas internasional dengan harapan dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di ranah global.
Calvin Dion, sebagai promotor event KOPLING 2025, menerangkan bahwa festival ini tidak hanya bertujuan untuk mempopulerkan musik, tetapi juga untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Target utama mereka adalah menjadikan KOPLING sebagai platform yang tidak hanya menampilkan seni, tetapi juga memberikan ruang bagi produk-produk lokal untuk dikenal di luar negeri.
Dengan tujuan itu, KOPLING 2026 diharapkan menjadi titik awal untuk mempromosikan bakat lokal dan kualitas produk UMKM. Event ini juga diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan kesadaran terhadap potensi yang ada di industri kreatif Indonesia.
Kegiatan KOPLING 2025 dan Rencana ke Depan
KOPLING 2025 merupakan hasil kerja sama antara Kementerian UMKM dan Gajah Mada Entertainment. Gelaran festival ini berlangsung di Jakarta dan Cibinong, dimulai pada 8 hingga 9 November 2025 di Gambir Expo, Jakarta. Acara di Cibinong pun berlangsung meriah, menarik hingga 25 ribu penonton dalam dua hari pelaksanaan.
Calvin Dion menuturkan bahwa festival ini menampilkan deretan musisi ternama dari genre koplo dan pop. Di hari pertama, nama-nama besar seperti Koplo Disko dan MALIQ & D’Essentials menghibur ribuan penonton.
Pada hari kedua, keseruan tak kalah dengan penampilan Jakarta Koplo, Juicy Luicy, dan berbagai artis lainnya. Setiap performer memberikan warna dan nuansa yang berbeda, menjadikan KOPLING 2025 sebagai ajang hiburan yang megah dan dapat dinikmati semua kalangan.
Pentingnya Mendukung UMKM dalam Rangka Festival
Festival ini juga berfungsi sebagai wujud dukungan kepada UMKM. Melalui KOPLING, produk-produk lokal dapat mendapatkan exposure yang lebih luas, memungkinkan para pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memberdayakan sektor ekonomi ini dan menjadikannya sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Dalam konteks ini, KOPLING menjadi jembatan yang menghubungkan seni dan bisnis. Rodrik ini membuka peluang bagi kolaborasi antar seniman dan pelaku usaha, membuahkan ide-ide inovatif untuk membawa industri musik serta produk lokal ke sektor yang lebih profesional.
Calvin juga berharap festival ini akan terus berlanjut dan menjadi kegiatan rutin. Dengan demikian, nama-nama besar dalam industri musik lokal bisa bersaing di arena internasional dengan dukungan produk UMKM yang bekerja sama dengan mereka.
Visi Jangka Panjang di Pentas Internasional
Dalam wawancaranya, Dion menyatakan impian untuk membawa KOPLING ke luar negeri. Ia optimistis bahwa jika semua berjalan lancar, musik koplo akan dipertunjukkan di pentas global. Proses ini akan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari segi teknis maupun logistik.
Kendati rencana ini masih dalam tahap pengembangan, keinginan untuk menjadikan KOPLING sebagai festival berskala internasional menunjukkan keyakinan terhadap potensi musik lokal. Selain itu, Dion juga berupaya menjaga relevansi KOPLING dengan mendengarkan masukan dari para penggemar dan pelaku industri.
Adapun tujuan utama dari ekspansi ini adalah untuk mengenalkan budaya dan musik Indonesia kepada dunia. Ini adalah kesempatan baru bagi masyarakat internasional untuk mengalami keragaman budaya yang ditawarkan oleh Indonesia.
Kesimpulan dan Harapan ke Depan
Festival KOPLING menjadi simbol semangat untuk mengangkat musik koplo dan produk UMKM ke tingkat yang lebih tinggi. Langkah ini bukan hanya menguntungkan para seniman dan pelaku usaha, tetapi juga masyarakat secara umum. Dengan upaya ini, diharapkan generasi muda dapat termotivasi untuk lebih mencintai budaya lokal.
Kegiatan seperti KOPLING perlu ditumbuhkan dalam rangka mendukung ekosistem seni dan bisnis di Tanah Air. Festival ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pelaku seni dan usaha lokal.
Di akhir, harapan besar tertuju kepada semua pihak untuk mendukung KOPLING menjadi agenda yang rutin dan lebih besar di masa mendatang. Dengan kerjasama yang solid, bukan tidak mungkin untuk mewujudkan mimpi memperkenalkan musik Indonesia ke mata dunia.











