Monday, August 18, 2025
    morindonews.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Pemimpin Malaysia RI Temui Secara Diam-Diam Bahas Rencana Penyatuan Negara

    Setya Setiawan by Setya Setiawan
    August 12, 2025
    in Properti
    0
    Pemimpin Malaysia RI Temui Secara Diam-Diam Bahas Rencana Penyatuan Negara
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Bagaimana jika suatu saat Indonesia dan Malaysia bersatu di bawah satu pemerintahan? Meskipun hal ini terdengar mustahil, sejarah menunjukkan bahwa 80 tahun yang lalu, kedua negara memiliki gagasan untuk bersatu dalam sebuah entitas bernama Negara Indonesia Raya.

    Sejarah ini mengungkapkan rencana ambisius yang terbentuk pada masa menjelang kemerdekaan, saat Indonesia dan Malaya memiliki visi yang sama untuk merdeka dari penjajahan. Namun, impian tersebut pupus ketika Indonesia menegaskan kemerdekaannya lebih awal dari rencana yang telah disusun.

    READ ALSO

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI

    Pertemuan penting antara tokoh-tokoh nasionalis menjadi momen krusial dalam sejarah dua bangsa ini. Berbagai inisiatif kolaboratif muncul, namun tampaknya tantangan politik yang lebih besar menghalangi visi persatuan yang diimpikan.

    Momen Bersejarah di Dalat dan Pertemuan Strategis di Singapura

    Pada 12 Agustus 1945, Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat, Vietnam, untuk bertemu dengan Marsekal Terauchi. Dalam pertemuan ini, mereka dijanjikan kemerdekaan pada 24 Agustus 1945, sebuah pengumuman yang menarik perhatian banyak pihak.

    Setelah pertemuan di Dalat, rombongan Indonesia melanjutkan perjalanan ke Singapura. Dari sana, mereka menuju Taiping di Perak untuk berdiskusi dengan tokoh nasionalis Melayu, Ibrahim Yaacob dan Burhanuddin Al-Helmy, yang juga memiliki cita-cita besar untuk meraih kemerdekaan.

    Ibrahim Yaacob dikenal sebagai tokoh pergerakan yang berupaya membebaskan Malaya dari penjajahan Inggris. Dalam konteks ini, gagasan untuk menyatukan Malaya dengan Indonesia menjadi salah satu pokok pikirannya selama pergerakan.

    Perkembangan Gagasan Negara Indonesia Raya dan Sambutan di Perak

    Selama pertemuan di Taiping, Ibrahim dan Burhanuddin mengajukan gagasan untuk membentuk Negara Indonesia Raya yang meliputi Malaya dan Indonesia. Soekarno merespons positif dengan pernyataan bersemangat bahwa mereka harus menciptakan satu tanah air bagi semua orang berdarah Indonesia.

    Antusiasme para aktivis KMM dan KRIS di Singapura menyambut kedatangan rombongan Soekarno. Mereka menyiapkan sambutan hangat sebagai tanda persatuan yang diimpikan, termasuk pengibaran bendera merah putih.

    Tindakan ini menunjukkan bahwa banyak kalangan Melayu memang mendukung integrasi dengan Indonesia. Namun, pihak Jepang yang menjadi penguasa saat itu juga berperan dalam memfasilitasi pertemuan-pertemuan tersebut untuk menyebarkan pengaruh mereka.

    Tantangan Internal dan Penolakan terhadap Gagasan Bersatu

    Sayangnya, tidak semua tokoh dalam rombongan Indonesia setuju dengan gagasan persatuan itu. Hatta dan beberapa anggota lain tampaknya meragukan feasibility dari rencana yang diajukan. Hal ini menyebabkan perdebatan di kalangan pimpinan, yang mencerminkan pandangan beragam mengenai masa depan Indonesia dan Malaya.

    Menurut analisis, usai pertemuan tersebut, situasi political power di kawasan Asia Tenggara mengalami perubahan signifikan. Dengan Jepang menyerah kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945, berbagai reaksi muncul, termasuk dorongan dari pemuda lokal untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

    Tekanan dari kelompok pemuda ini akhirnya membawa Soekarno dan Hatta untuk bertindak cepat. Dengan diculiknya mereka ke Rengasdengklok, rencana proklamasi pun dipercepat dan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945.

    Kandarnya Rencana Indonesia Raya dan Berkembangnya Keadaan di Malaysia

    Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak hanya mengubah arah sejarah Indonesia tetapi juga berimplikasi pada rencana untuk menyatukan Malaya. Dengan tidak terwujudnya Negara Indonesia Raya, Ibrahim harus memikirkan kembali strategi perjuangan bagi kemerdekaan Malaysia.

    Selama 12 tahun setelah itu, Malaysia pada akhirnya baru merdeka pada 31 Agustus 1957, mengikuti jejak Indonesia. Meski kedua negara kini terpisah, aliran sejarah yang telah terjalin tetap memberikan dampak mendalam dalam hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

    Konflik dan kreativitas yang membentuk sejarah ini menunjukkan dinamika yang rumit dalam upaya mencari kemerdekaan dan identitas nasional di Asia Tenggara. Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa meskipun ada keinginan untuk bersatu, realitas politik sering kali memengaruhi jalannya sejarah.

    Tags: BahasDiamDiamMalaysiaNegaraPemimpinPenyatuanRencanaSecaraTemui

    Related Posts

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    Properti

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    August 18, 2025
    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI
    Properti

    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI

    August 17, 2025
    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus
    Properti

    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus

    August 17, 2025
    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun
    Properti

    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun

    August 16, 2025
    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda
    Properti

    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda

    August 16, 2025
    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya
    Properti

    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya

    August 15, 2025
    Next Post
    Gempa Susulan Magnitudo 4,9 Mengguncang Papua Lagi

    Gempa Susulan Magnitudo 4,9 Mengguncang Papua Lagi

    Berita Terkini

    Amanat Prabowo untuk Prajurit di Batujajar Bandung Barat

    Amanat Prabowo untuk Prajurit di Batujajar Bandung Barat

    August 10, 2025
    6 Minuman Penambah Energi di Pagi Hari Agar Tubuh Tetap Segar

    6 Minuman Penambah Energi di Pagi Hari Agar Tubuh Tetap Segar

    August 13, 2025
    Live Streaming Indonesia vs Thailand SEA V League 2025

    Live Streaming Indonesia vs Thailand SEA V League 2025

    August 2, 2025
    Patahan Beras Premium di Kasus Oplosan Capai 59 Persen Menurut Mentan

    Patahan Beras Premium di Kasus Oplosan Capai 59 Persen Menurut Mentan

    August 16, 2025

    Berita Terkini

    • Naikkan Target Pajak Tahun Depan Hampir Rp2.700 Triliun
    • Prediksi Lineup Indonesia vs Mali di Piala Kemerdekaan 2025
    • Judika dan Setia Band Siap Tampil di Festival Keuangan LPS Medan
    • Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Biaya Tambahan
    • Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    morindonews.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    Recent Posts

    • Naikkan Target Pajak Tahun Depan Hampir Rp2.700 Triliun
    • Prediksi Lineup Indonesia vs Mali di Piala Kemerdekaan 2025
    • Judika dan Setia Band Siap Tampil di Festival Keuangan LPS Medan
    • Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Biaya Tambahan

      Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In