PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pemulihan layanan di beberapa Gerbang Tol (GT) yang terdampak aksi unjuk rasa. Direktur Utama Rivan Achmad Purwantono menjelaskan, upaya pemulihan ini dilakukan secara intensif agar pengguna jalan dapat kembali menikmati layanan dengan baik.
Selama sepekan terakhir, beberapa GT di Ruas Tol Dalam Kota, khususnya yang menghubungkan Cawang-Tomang-Pluit, mengalami gangguan. Dalam kunjungan Menteri Pekerjaan Umum, Rivan memaparkan langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan gerbang tol berfungsi normal kembali.
Perusahaan berkonsentrasi pada pemulihan infrastruktur yang sempat terganggu, termasuk pembersihan lokasi dan penggantian perlengkapan yang rusak. Penggunaan sistem mobile reader juga diterapkan untuk memfasilitasi transaksi pengguna jalan sementara waktu.
Kondisi Terkini Gerbang Tol yang Terdampak Insiden
Sampai kemarin, empat dari tujuh GT yang terdampak sudah kembali beroperasi. GT Slipi 1, GT Senayan, GT Semanggi 1, dan GT Semanggi 2 dapat diakses oleh pengguna jalan dengan bantuan petugas yang siaga di lokasi.
Rivan menegaskan bahwa semua gerbang tol tersebut telah diterapkan berbagai sistem yang memungkinkan arus lalu lintas tetap lancar. Penggunaan mobile reader dalam transaksi juga diharapkan bisa meringankan beban pengguna jalan tol selama masa pemulihan ini.
“Kami berkomitmen bahwa mulai Rabu, semua gerbang tol yang terdampak dapat diakses dengan bantuan petugas,” ujarnya. Ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna selama mereka bertravel.
Proses Pemulihan dan Strategi Perbaikan yang Diterapkan
Rivan meminta maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan. Ia menekankan bahwa setiap langkah perbaikan dilakukan dengan hati-hati, mengutamakan keselamatan.
Dalam rangka mempercepat proses perbaikan, manajemen Jasa Marga berupaya melakukan pengujian integrasi perangkat secara intensif. Hal ini bertujuan agar sistem transaksi dapat kembali normal secepatnya.
“Kami menargetkan seluruh GT terdampak dapat dioperasikan kembali pada 7 September 2025,” ujar Rivan. Target ini diharapkan dapat tercapai sejalan dengan berbagai perbaikan yang tengah dilakukan.
Pentingnya Keamanan dan Keselamatan Pengguna Jalan Tol
Perusahaan juga menerapkan Prosedur Early Warning System (EWS), yang bekerja sama dengan pihak terkait untuk mitigasi risiko. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di masa yang akan datang.
Dari sudut pandang pemerintah, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya keamanan dan keselamatan dalam penerapan sistem baru. Ia juga menyatakan dukungannya terhadap proses percepatan pemulihan yang sedang berlangsung.
Melalui keterangan resmi, pemerintah menekankan bahwa setiap langkah yang diambil harus selaras dengan standar pelayanan kepada pengguna jalan. Komitmen ini menunjukkan bahwa kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama.
Pengguna jalan diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru terkait arus lalu lintas. Jasa Marga menyediakan informasi melalui berbagai kanal resmi, termasuk layanan One Call Center dan aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna.