Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing, menawarkan inovasi terbaru mereka, yaitu pesawat 777X, kepada maskapai-maskapai di Indonesia. Pesawat ini dirancang khusus sebagai solusi untuk modernisasi armada yang sudah tergolong tua dan tidak efisien.
Pesawat berbadan lebar ini mampu menampung lebih dari 400 penumpang dan memiliki teknologi yang dapat menekan konsumsi bahan bakar, serta mengurangi tingkat kebisingan, sehingga siap untuk beroperasi mulai tahun 2026.
Managing Director Regional Marketing Boeing, Dave Schulte, menyatakan bahwa 777X telah mendapat 579 pesanan dan komitmen dari berbagai maskapai secara global. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap teknologi terbaru yang ditawarkan oleh Boeing.
Pesawat 777X dan Manfaatnya untuk Maskapai Indonesia
Seiring dengan pertumbuhan industri penerbangan, Indonesia diakui memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan. Dengan armada penerbangan terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia juga menghadapi tantangan karena rata-rata usia pesawatnya hampir 15 tahun.
Menurut Schulte, modernisasi armada penerbangan sangat penting bagi maskapai di Indonesia. Pesawat 777X menawarkan kapasitas besar dan kemampuan kargo yang ideal untuk mendukung pertumbuhan rute internasional yang semakin meningkat.
Dalam presentasinya, 777X dikategorikan sebagai pesawat jarak jauh yang menawarkan biaya kursi per mil terendah di kelasnya. Keunggulan ini sangat penting untuk meminimalisir biaya operasional maskapai dan memastikan keberlanjutan usaha mereka di masa mendatang.
Kesesuaian 777X untuk Rute Internasional Besar
Dengan kapabilitasnya, 777X diperkirakan dapat menghubungkan Indonesia dengan berbagai destinasi internasional penting seperti Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Daya angkutnya yang tinggi menjadikannya pilihan yang cocok untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dan layanan kepada penumpang.
Pesawat ini juga diposisikan sebagai penerus keluarga 777 yang telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade, dan diakui sebagai salah satu tulang punggung operasional berbagai maskapai global. Hal ini menambah bobot positif bagi kepercayaan maskapai dalam mengadopsi teknologi terbaru yang ada.
Lebih dari itu, 777X diklaim mampu memberikan jejak kebisingan 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Keunggulan ini menjadi nilai tambah, terutama di bandara-bandara yang memiliki batasan terkait kebisingan.
Peluang Pasar Penerbangan di Indonesia di Era Modernisasi
Schulte juga menyampaikan bahwa pertumbuhan pasar penerbangan di Indonesia sangat pesat, dengan perkiraan 7 persen pertumbuhan penumpang setiap tahun dalam dua dekade ke depan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan akan pesawat baru semakin mendesak.
Dibutuhkan hampir 600 pesawat tambahan untuk memenuhi permintaan tersebut, serta untuk mengejar rata-rata kapasitas kursi per kapita yang diinginkan. Ini menunjukkan pentingnya peremajaan armada dan investasi dalam teknologi terbaru.
Boeing juga memperkenalkan model lain seperti 737 MAX dan 787 Dreamliner, yang sudah dijadwalkan untuk digunakan oleh beberapa maskapai di Indonesia. Setiap model memiliki keunggulan masing-masing, namun untuk penerbangan jarak jauh, 777X tetap diunggulkan.
Dengan kombinasi pertumbuhan ekonomi yang positif dan sektor pariwisata yang berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto, Indonesia menjadi pasar yang sangat berharga untuk Boeing. Modernisasi armada dan pengenalan pesawat baru menjadi kunci untuk meraih peluang ini.
Sebelumnya, kesepakatan terkait pembelian pesawat Boeing juga menjadi bagian dari negosiasi tarif dagang antara pemerintah Indonesia dan pemerintah AS. Diawali dengan janji untuk membeli 50 pesawat, hal ini diiringi dengan penurunan tarif dagang oleh AS, menunjukkan betapa pentingnya hubungan ekonomi antara kedua negara.