Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi penting terkait perubahan musim di Indonesia. Negara kita saat ini berada dalam fase peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan, yang ditandai dengan sejumlah fenomena cuaca ekstrem.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa puncak musim hujan akan berbeda-beda di tiap daerah. Ia juga mengingatkan bahwa ini adalah saat yang rentan untuk bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dan pemerintah daerah. Ia mendorong semua pihak untuk terus memantau informasi cuaca yang disampaikan BMKG melalui berbagai saluran komunikasi.
Puncak Musim Hujan di Indonesia dan Wilayah Terdampak
Puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan akan terjadi antara bulan November 2025 hingga Februari 2026. Namun, beberapa daerah mungkin mengalami puncak lebih awal, seperti yang terjadi di wilayah Aceh dan Kalimantan.
BMKG menyebutkan bahwa terdapat tiga periode puncak musim hujan yang perlu diperhatikan. Total terdapat 75 Zona Musim (ZOM) yang akan mengalami puncak di bulan September dan Oktober, sementara banyak daerah lain akan mengalaminya saat memasuki akhir tahun.
Menurut data, sekitar 33,6 persen dari 235 ZOM diprediksi akan memasuki puncak pada bulan November dan Desember. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami curah hujan yang tinggi dalam waktu dekat.
Prediksi Cuaca dan Waspada Terhadap Bencana
Kondisi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di beberapa daerah harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Dwikorita mengingatkan bahwa dalam satu minggu ke depan, potensi bencana hidrometeorologi masih sangat mungkin terjadi.
Dalam rapat koordinasi yang melibatkan berbagai lembaga, penting untuk memastikan bahwa informasi cuaca disampaikan dengan cepat dan akurat. BMKG berkomitmen untuk melakukan pemantauan secara intensif demi keselamatan masyarakat.
Sosialisasi mengenai cara-cara mengatasi bencana juga perlu dilakukan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat jika terjadi perubahan cuaca yang signifikan.
Wilayah-Wilayah yang Perlu Diperhatikan Secara Khusus
Berdasarkan data BMKG, ada beberapa wilayah yang akan menghadapi puncak musim hujan lebih awal. Misalnya, Aceh dan Kalimantan Tengah diprediksi akan mengalami intensitas hujan yang tinggi pada periode September-Oktober.
Wilayah lain seperti Sulawesi Utara, sebagian besar Sumatera, dan beberapa bagian dari Jawa juga menjadi sorotan. Kesadaran masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana sangat penting untuk mitigasi yang tepat.
Kawasan yang rentan terhadap banjir dan tanah longsor perlu berbagai langkah antisipasi, misalnya dengan mempersiapkan infrastruktur yang memadai dan melakukan pengawasan cuaca secara berkala.