Monday, August 18, 2025
    morindonews.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI

    Setya Setiawan by Setya Setiawan
    August 17, 2025
    in Properti
    0
    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus, narasi tentang Soekarno sebagai mandor romusa kembali mencuat. Kisah ini tidak hanya menarik perhatian sejarawan, tetapi juga masyarakat luas yang ingin memahami dengan lebih dalam mengenai peran Soekarno dalam sejarah yang penuh kontroversi ini.

    Di media sosial, foto-foto dan video yang menampilkan sosok Soekarno dengan latar belakang kerja paksa romusa sering diperbincangkan. Dengan topi jerami dan celana pendek, ia terlihat menunjuk ke arah barisan pekerja, menimbulkan beragam interpretasi mengenai keterlibatannya saat itu.

    READ ALSO

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus

    Bagi sebagian orang, gambar-gambar tersebut mungkin tampak manipulatif dan menjadi polemik tersendiri. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa gambar tersebut asli dan diambil dari film propaganda Jepang tahun 1944, yang memang dirancang untuk menjelaskan program romusa kepada publik.

    Dalam film itu, Soekarno tampak bersama tokoh lainnya seperti Mohammad Hatta dan Adam Malik, yang nantinya menjadi wakil presiden. Film tersebut bertujuan untuk mendorong rakyat Indonesia bersedia menjadi romusa, dengan harapan dukungan dari para pemimpin dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta.

    Namun, di balik propaganda tersebut tersimpan tragedi manusia yang memilukan. Program romusa sebenarnya adalah bentuk kerja paksa yang brutal, di mana para pekerja dipekerjakan di bawah pengawasan dan sering kali disertai penyiksaan. Di kawasan Bayah, misalnya, ribuan nyawa melayang dalam proses pembangunan jalur kereta api yang diinisiasi oleh Jepang.

    Sebagai akibat dari situasi ini, Soekarno sering kali disalahkan dan dicap sebagai kolaborator Jepang. Tuduhan ini muncul seiring dengan perdebatan mengenai keputusan politik yang ia ambil di masa itu dan dampak dari keputusan tersebut yang dirasakan oleh banyak orang.

    Memahami Keterlibatan Soekarno dalam Program Romusa

    Pertanyaan mengenai bagaimana Soekarno menyikapi tuduhan ini menarik untuk dijelajahi lebih dalam. Dalam autobiografinya yang berjudul “Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia,” Soekarno tidak hanya mengungkapkan kehadirannya dalam kampanye romusa, tetapi juga perasaan berat yang menyertai keputusan tersebut.

    Dia secara tegas tidak membantah keterlibatannya dan merasa menerima tanggung jawab atas keputusan tersebut. Meskipun awalnya percaya pada janji-janji Jepang soal upah dan penghargaan, kenyataan yang dihadapi adalah jauh dari harapan.

    Soekarno mengungkapkan rasa penyesalan mendalam, karena baginya keputusan untuk bekerja sama dengan Jepang bukanlah tindakan yang mudah. Dalam situasi yang cenderung tidak mendukung perjuangan kemerdekaan, ia merasakan hanya ada dua pilihan: melawan atau berkolaborasi.

    Dia lantas memilih untuk berkolaborasi dengan berpandangan bahwa ini sebagai strategi jangka panjang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Dalam konteks yang lebih luas, pilihan tersebut bisa dipahami sebagai langkah berani meskipun diiringi dengan risiko berat.

    “Akulah salah seorang yang ditunjuk untuk mendaftarkan mereka,” ungkap Soekarno. Kalimat ini menggambarkan seberapa dalam dia terlibat dalam program tersebut, menciptakan gambaran yang kompleks mengenai perannya di mata publik.

    Implikasi Sejarah terhadap Nama Baik Soekarno

    Sejarawan John David Legge dalam bukunya “Sukarno: A Political Biography” memberikan pandangan mengenai situasi yang melatarbelakangi kolaborasi Soekarno dengan Jepang. Menurutnya, kolaborasi ini adalah bagian dari strategi yang lebih besar, berupa pencapaian kemerdekaan melalui jalur yang terlihat bersahabat.

    Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana seharusnya masyarakat melihat tindakan Soekarno dalam konteks sejarah yang lebih luas. Meskipun ada banyak kritik yang muncul terhadapnya, banyak juga yang memahami keputusan tersebut sebagai langkah pragmatis dalam konteks perjuangan bangsa.

    Soekarno menyadari bahwa tuduhan terhadap dirinya akan terus hidup dalam ingatan masyarakat. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai kolaborator, ia merasa tidak perlu membela diri secara berlebihan. “Sejarahlah yang akan membersihkan namaku,” ujarnya, menunjukkan keyakinan bahwa waktu akan membuktikan pilihannya.

    Ia percaya bahwa tindakan-tindakannya dalam mendukung program romusa, meskipun banyak diwarnai kontroversi, memiliki tujuan yang lebih tinggi dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Dalam pandangannya, kontribusinya pada saat itu adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka.

    Oleh karena itu, dalam mempelajari sejarah dan peran Soekarno, penting untuk tidak hanya melihat dari satu sudut pandang, tetapi memahami konteks dan tantangan yang dihadapi pada masa itu. Narasi yang terbangun dari sejarah masa lalu menjadi pelajaran berharga untuk generasi selanjutnya.

    Tags: danFaktaJadiMandorRakyatRomusaSoekarnoTewasnya

    Related Posts

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    Properti

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    August 18, 2025
    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus
    Properti

    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus

    August 17, 2025
    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun
    Properti

    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun

    August 16, 2025
    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda
    Properti

    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda

    August 16, 2025
    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya
    Properti

    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya

    August 15, 2025
    Pria Jepang Ditemukan Hidup di Hutan Maluku setelah 30 Tahun Disangka Tewas
    Properti

    Pria Jepang Ditemukan Hidup di Hutan Maluku setelah 30 Tahun Disangka Tewas

    August 15, 2025
    Next Post
    Karnaval dan Pesta Kembang Api Memeriahkan HUT RI ke-80

    Karnaval dan Pesta Kembang Api Memeriahkan HUT RI ke-80

    Berita Terkini

    Payment ID akan pantau rekening penerima bansos menurut penjelasan Kemensos

    Payment ID akan pantau rekening penerima bansos menurut penjelasan Kemensos

    August 9, 2025
    Efek Minum Air Kelapa Setiap Hari dan Hasilnya yang Perlu Diketahui

    Efek Minum Air Kelapa Setiap Hari dan Hasilnya yang Perlu Diketahui

    August 16, 2025
    Gempar di Singapura, Banyak Warga Menggigil Diserang Hewan Kecil Ini

    Gempar di Singapura, Banyak Warga Menggigil Diserang Hewan Kecil Ini

    August 10, 2025
    China Siap Menghadapi Topan Co-May

    China Siap Menghadapi Topan Co-May

    August 1, 2025

    Berita Terkini

    • Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    • Prediksi Hujan di Mayoritas Wilayah RI Hari Ini Menurut BMKG
    • 10 Tanda Awal Masalah Ginjal yang Perlu Diketahui Sebelum Terlambat
    • Panduan Mudah Membuat Kabin Mobil Tanpa Kebisingan
    • Kecerdasan Anak Ternyata Diperoleh dari Ibu menurut Penelitian

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    morindonews.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    Recent Posts

    • Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    • Prediksi Hujan di Mayoritas Wilayah RI Hari Ini Menurut BMKG
    • 10 Tanda Awal Masalah Ginjal yang Perlu Diketahui Sebelum Terlambat
    • Panduan Mudah Membuat Kabin Mobil Tanpa Kebisingan

      Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In