Monday, August 18, 2025
    morindonews.co.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Tangan Kanan Presiden AS Geram dan Kesal Dikerjain Presiden RI

    Setya Setiawan by Setya Setiawan
    August 14, 2025
    in Properti
    0
    Tangan Kanan Presiden AS Geram dan Kesal Dikerjain Presiden RI
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Sejak tahun 1965, hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia telah menjadi sorotan seiring dengan peristiwa-peristiwa bersejarah yang melibatkan kedua negara. Salah satu momen penting dalam sejarah diplomatik ini adalah ketika duta besar AS, Marshall Green, menghadapi tantangan yang cukup unik dan mengesankan selama masa jabatannya di Jakarta.

    Marshall Green ditunjuk sebagai duta besar pada bulan Juli 1965 dan segera merasakan gejolak politik yang sedang berlangsung di Indonesia, di mana pemerintah Soekarno memiliki pandangan yang skeptis terhadap Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan Green harus berhadapan langsung dengan berbagai tantangan, termasuk sikap Presiden Soekarno yang cukup mencolok.

    READ ALSO

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI

    Green dikenal dengan reputasi yang tidak terlalu baik di beberapa negara tempat ia bertugas. Dikenal sebagai seorang diplomat yang terlibat dalam penggulingan pemimpin-pemimpin negara lain, kehadirannya di Indonesia menimbulkan perasaan ketidaknyamanan bagi Soekarno.

    Soekarno secara terbuka menunjukkan ketidakpuasannya terhadap kebijakan luar negeri AS, yang dianggapnya penuh dengan syarat dan manipulasi. Dalam pidato penyambutan Green di Istana Negara, Soekarno terang-terangan mengecam kebijakan tersebut. Hal ini jelas menunjukkan bahwa hubungan bilateral tidak berjalan mulus bahkan sebelum Green berinteraksi dengan berbagai pihak lainnya.

    Peristiwa Menarik Dalam Pertemuan Diplomatik

    Kejadian paling terkenal terjadi saat Green diundang untuk menghadiri peletakan batu pertama Universitas Indonesia di Ciputat pada 28 September 1965. Di tengah acara, Soekarno mengejutkan Green dengan membawakan durian dan menyuruhnya untuk mencicipinya. Durian, yang terkenal dengan aroma tajamnya, merupakan buah yang tidak disukai oleh kebanyakan orang barat termasuk Green.

    Jujur saja, tindakan Soekarno sengaja mengundang ketegangan. Di tengah teriakan paduan suara yang mendesaknya untuk makan durian, Green akhirnya cenderung termakan suasana dan mau tak mau merasakan buah tersebut, meskipun dengan penuh tekanan.

    Selain durian, ada peristiwa lain yang menjadi momok bagi Green saat ia diundang ke Pelabuhan Ratu. Tempat ini dikenal dengan mitos Nyi Roro Kidul, sang ratu laut, yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Mitos ini bahkan menjadikan Green semakin waspada dan merasa terancam, terutama saat mendengar cerita tentang pejabat tinggi lainnya yang mengalami nasib buruk di sana.

    Kecenderungan Green untuk menghindari Pantai Selatan Jawa menunjukkan betapa kuatnya mitos yang mengelilingi tempat tersebut. Meski kesan sebagai seorang diplomat harus tampak berani dan optimis, ketakutan semacam itu sebenarnya dapat mengganggu konsentrasi dan strategi diplomasi yang tengah dijalankannya.

    Perubahan dalam Dinamika Politik Di Indonesia

    Selama bertugas di Indonesia, Green menjadi saksi langsung dari kejatuhan Soekarno dan kebangkitan Soeharto sebagai presiden yang baru. Perubahan ini tidak hanya menandai transisi kepemimpinan, tetapi juga menjadi babak baru dalam hubungan Indonesia dan Amerika Serikat. Green berada di tengah-tengah pergeseran yang sangat penting ini dan memiliki pandangan yang unik terhadap peristiwa tersebut.

    Reputasi Green yang menyertai setiap penugasan diplomatik menjadikannya sebagai sosok yang selalu berada di garis depan setiap peristiwa besar. Keberadaan Green di Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana hubungan internasional dapat dipengaruhi oleh sosok-sosok dalam pos diplomatik.

    Pada masa jabatannya, Green merasakan bagaimana situasi dalam negeri dapat bergejolak secara mendalam, dan sebagai diplomat, ia berupaya keras untuk menjaga hubungan bilateral tetap kokoh meskipun ada banyak tantangan. Hal ini menunjukkan betapa rumitnya dunia diplomasi dan bagaimana keputusan bisa berimplikasi pada hubungan antarnegara.

    Berulang kali, Green harus memainkan perannya dengan hati-hati. Dalam konteks situasi yang semakin kompleks di Indonesia, ia harus tetap bersikap profesional dan tidak membiarkan perasaan pribadinya mempengaruhi diplomasi resmi. Ini adalah tantangan besar bagi seorang diplomat yang harus menjaga wibawa dan reputasi negaranya.

    Warisan Diplomasi dan Pelajaran bagi Generasi Mendatang

    Marshall Green dikenang tidak hanya sebagai duta besar, tetapi juga sebagai saksi sejarah yang memiliki pengalaman langsung atas perubahan penting di Indonesia. Melalui pengalamannya, banyak pelajaran tersimpan mengenai bagaimana hubungan diplomatik dapat menjadi sangat dinamis dan penuh tantangan.

    Pelajaran yang dapat diambil oleh generasi mendatang adalah pentingnya pemahaman budaya dan sensitivitas terhadap mitos dan tradisi lokal saat berinteraksi dengan negara lain. Diplomasi bukan hanya sekadar urusan politik, tetapi juga melibatkan aspek-aspek sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi hubungan antara negara.

    Dalam mempelajari sejarah diplomasi seperti yang dijalani oleh Green, kita diingatkan akan pentingnya pengertian, empati, dan komunitas dalam membangun hubungan luar negeri yang positif. Melalui cara berpikir kritis yang terbuka, negara dapat berkolaborasi secara lebih efektif dan harmonis.

    Pengalaman Green di Indonesia menjadi batu loncatan untuk mengeksplorasi bagaimana konteks historis dapat mempengaruhi politik internasional. Forexample, kehadiran dan tindakan diplomatik pun akan berbicara banyak tentang karakter dan tradisi dari negara-negara yang terlibat.

    Tags: danDikerjainGeramKananKesalPresidenTangan

    Related Posts

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    Properti

    Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka

    August 18, 2025
    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI
    Properti

    Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Fakta Tewasnya Rakyat RI

    August 17, 2025
    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus
    Properti

    Jarang Diketahui RI Merdeka pada Tanggal Ini Bukan 17 Agustus

    August 17, 2025
    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun
    Properti

    Kronologi Nasib Aceh Hingga Helsinki Dari Penemuan Harta Karun

    August 16, 2025
    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda
    Properti

    Berawal dari Penjahit Rumahan Sebagai Contoh Kegigihan UMKM Muda

    August 16, 2025
    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya
    Properti

    Anak SMP di Kediri Terima Bantuan Rp1,2 M dari Presiden dan Kisahnya

    August 15, 2025
    Next Post
    Geledah Kantor Swasta KPK Terkait Kasus Kuota Haji Eks Menag Yaqut

    Geledah Kantor Swasta KPK Terkait Kasus Kuota Haji Eks Menag Yaqut

    Berita Terkini

    Latihan Band Robot China Menjelang Pertunjukan di World Games

    Latihan Band Robot China Menjelang Pertunjukan di World Games

    August 13, 2025
    Orang Tua Perlu Tahu, 7 Makanan Lezat yang Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak

    Orang Tua Perlu Tahu, 7 Makanan Lezat yang Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak

    August 11, 2025
    Amankan Nomor Hp Anda dengan 8 Cara untuk Bebas dari Teror Pinjol

    Amankan Nomor Hp Anda dengan 8 Cara untuk Bebas dari Teror Pinjol

    August 17, 2025
    Pria Korsel Ramai Lakukan Operasi Bunga Matahari dan Cangkok Lemak Alat Kelamin

    Pria Korsel Ramai Lakukan Operasi Bunga Matahari dan Cangkok Lemak Alat Kelamin

    August 3, 2025

    Berita Terkini

    • Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    • Prediksi Hujan di Mayoritas Wilayah RI Hari Ini Menurut BMKG
    • 10 Tanda Awal Masalah Ginjal yang Perlu Diketahui Sebelum Terlambat
    • Panduan Mudah Membuat Kabin Mobil Tanpa Kebisingan
    • Kecerdasan Anak Ternyata Diperoleh dari Ibu menurut Penelitian

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    morindonews.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    Recent Posts

    • Alasan Kenapa Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Penjajah Belanda Agar Cepat Merdeka
    • Prediksi Hujan di Mayoritas Wilayah RI Hari Ini Menurut BMKG
    • 10 Tanda Awal Masalah Ginjal yang Perlu Diketahui Sebelum Terlambat
    • Panduan Mudah Membuat Kabin Mobil Tanpa Kebisingan

      Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 morindonews.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang morindonews.co.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In