Dana darurat merupakan aspek penting dalam perencanaan keuangan. Meskipun begitu, hal ini menjadi lebih rumit bagi grup yang dikenal sebagai sandwich generation, yaitu mereka yang harus mendukung dua generasi sekaligus, baik orang tua maupun anak. Terlebih, dengan penghasilan yang terbatas, menyiapkan dana darurat sering kali terasa sangat menantang.
Dalam situasi sulit, satu kejadian yang tidak terduga seperti sakit atau kehilangan pekerjaan dapat mengganggu stabilitas keuangan. Oleh karena itu, penting bagi sandwich generation untuk memahami bagaimana cara merencanakan dan menyisihkan dana darurat meskipun dalam keadaan sulit sekalipun.
Dengan berbagai tekanan dan tuntutan dari kedua generasi, muncul pertanyaan penting, apakah masih memungkinkan untuk menyiapkan dana darurat? Mari kita eksplorasi lebih jauh mengenai alasan dan cara untuk melakukannya.
Pentingnya Dana Darurat bagi Sandwich Generation yang Serba Rentan
Sandwich generation memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kejadian-kejadian finansial yang tidak terduga. Hal ini termasuk biaya medis yang tiba-tiba atau kebutuhan mendesak untuk pendidikan anak. Dalam konteks ini, memiliki dana darurat bisa berperan sebagai penyelamat stabilitas finansial.
Menurut seorang perencana keuangan, ketidakpastian ini menjadi semakin nyata ketika mereka harus mengelola pengeluaran yang besar. Karenanya, untuk menjaga kesehatan finansial, selalu ada kebutuhan untuk mempersiapkan dana darurat, meskipun beban yang mereka tanggung cukup berat.
Tanpa dana darurat, setiap krisis dapat menarik mereka ke dalam utang yang lebih dalam, yang juga dapat mempengaruhi orang-orang yang mereka cintai. Oleh karena itu, memiliki cadangan uang yang siap pakai sangatlah krusial.
Langkah-langkah Praktis Menyiapkan Dana Darurat Secara Efektif
Untuk membantu sandwich generation dalam menyiapkan dana darurat, langkah pertama yang direkomendasikan adalah mulai dari target kecil. Menentukan target awal, seperti satu kali pengeluaran bulanan, adalah cara yang baik untuk memulai. Kemudian secara bertahap meningkatkan jumlah tersebut menjadi tiga kali atau bahkan enam kali pengeluaran bulanan.
Proses ini tidak perlu terburu-buru; yang penting adalah konsistensi dalam upaya menabung. Dengan perlahan, target ideal yang diinginkan, yang maksimal mencapai 12 bulan pengeluaran, bisa dicapai.
Ingat juga bahwa menyiapkan dana darurat tidak harus dilakukan sekaligus. Melakukan penganggaran atau budgeting di awal bulan dapat membantu dalam menyisihkan dana untuk kebutuhan tersebut tanpa mengganggu keuangan sehari-hari.
Mengatur Persentase Penghasilan untuk Dana Darurat
Selain menentukan target penghematan, langkah lain yang bisa dilakukan adalah menyisihkan setidaknya 10 persen dari penghasilan bulanan ke dalam dana darurat. Meskipun 10 persen adalah angka yang disarankan, tidak ada salahnya untuk memulai dengan 5 persen jika penghasilan saat ini terasa sangat terbatas.
Yang paling penting adalah membangun kebiasaan menabung secara konsisten. Saat keuangan National stabil, barulah persentase itu ditingkatkan. Ini adalah bagian dari proses pendidikan diri agar terbiasa menyisihkan uang sebelum menghabiskannya.
Dengan cara ini, saat gaji meningkat, jumlah dana darurat juga akan mengikuti bertambah. Secara otomatis hal ini meningkatkan siklus positif dalam pengelolaan keuangan pribadi.
Pemisahan Rekening untuk Keperluan Dana Darurat
Sangat disarankan untuk memisahkan rekening untuk dana darurat dari rekening harian. Dengan cara ini, peserta sandwich generation dapat lebih mudah mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa dana darurat tidak terpakai selain dalam kondisi mendesak. Metode transfer otomatis juga dapat membantu dalam mencapai tujuan ini.
Prinsipnya adalah menyisihkan dahulu sebelum berbelanja, bukan menunggu untuk menyisakan. Dengan mengatur sistematis sejak awal gaji diterima, dana darurat akan tetap utuh dan tersedia saat benar-benar dibutuhkan.
Pemisahan rekening akan membuat pencatatan menjadi lebih jelas, sehingga memudahkan dalam perhitungan. Hal ini juga dapat membantu dalam menciptakan disiplin keuangan yang lebih baik di dalam jangka panjang.











